37 : Show me

5.7K 211 96
                                    

"Hanya karena dia memperlakukan mu dengan baik, bukan berarti dia mencintaimu."

****

SELAMAT MEMBACA..

Tandai Typo!

⚠ danger 18+

"Ahh yahh terus!"

Drrt drrt..

Evellyn mengabaikannya. Ia masih sibuk menikmati apa yang pemuda di bawah sana mainkan di bawah sana. Kedua tangan wanita itu menekan kepala pemuda itu untuk semakin memperdalam lumatannya pada kewanitaan yang pemuda itu mainkan.

Dengan posisi evellyn mengangkang dan menyenderkan punggungnya di headboard ranjang, ia bisa menyaksikan dengan jelas, bagaimana kepala pemuda itu benar-benar tenggelam di selangkangannya.

Drrt drrt drrt..

"Ahh ck!"

Evellyn berdecak kesal, ia membiarkan karena itu bukan ponsel miliknya. Tetapi milik Graviel.

Dan kini tangan wanita itu meraba nakas di sebelahnya, mencari ponsel Graviel yang terus saja berdering. Dan panggilan pun terhubung.

"Hallo! Ahh sebentar dulu." Di iringi desahannya yang kian menelan

"K-kak evellyn? "

Evellyn melihat nama siapa yang ada di layar ponsel tersebut. Ternyata callista.

"Kak evellyn baru sama kak Graviel? Kok kakak yang angkat? "

"Graviel– shh ahh Gue bilang sebentar!" Evellyn bener-benar kewalahan menahan desahannya untuk bisa ditahan. Pasalnya, pemuda di bawah sana malah menggigit kecil klitoris evellyn.

"Kalian lagi nggak bisa di ganggu ya? Yaudah kak, callista matiin ya teleponnya. " Kecewa callista setelah mendengar desahan evellyn

"Bentar, cal–"

Tutt Tutt!

"Shit!" Ia mengumpat setelah mendapati callista yang memutuskan panggilan telepon.

Mendengar decakan kesal, pemuda di bawah sana mendongakkan kepalanya, melihat wajah evellyn. "Kenapa? Siapa emang?"

"Callista, cari Graviel. Callista pasti ngira kalau gue lagi main sama Graviel. Gara-gara Lo nih, gue kan udah bilang tunggu sebentar!"

Pemuda itu hanya menggedikkan bahunya, kemudian galaxy turun dari ranjang. Menutupi tubuh telanjang evellyn dengan selimut kemudian menggenakan kembali pakaiannya sendiri. "Thanks tiga rondenya."

Evellyn hanya berdeham, ia juga tidak menyangka awalnya jika mereka akan bermain lagi setelah sekian lama. Apalagi di markas calnaos. Galaxy memang punya keberanian yang tidak di ragukan.

"Lo butuh berapa?" Tawar evellyn

"No, thanks."

"Lo yakin?" Galaxy berdeham, kemudian keluar dari kamar tersebut, meninggalkan evellyn yang masih belum beranjak.

Tidak beberapa lama kemudian, ponsel Graviel kembali bergetar. Kali ini menandakan sebuah pesan masuk. Tanpa membukanya, evellyn hanya melihatnya sebagai notifikasi di layar itu.

Dangerous Twins | 21+ [ ENDING ] ✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora