07 : Who know?

8.2K 263 91
                                    

★ Tandai Typo!

Happy Reading 👐

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading 👐

⚠ danger 21+

Saat tengah malam, callista terbangun dari tidurnya. Ia merasa terusik saat sebuah tangan melingkar di perutnya, apalagi hembusan nafas hangat di ceruk lehernya, membuat gadis itu merasakan geli. Tangannya meraba sesuatu yang menggelitik perutnya, tangan kasar nan kekar, callista kira itu adalah zevaldo atau Zevarro, ternyata saat gadis itu menoleh ke belakang untuk memastikan, hidungnya bertabrakan dengan bibir milik seseorang.

Callista melebarkan matanya merasa terkejut dengan apa yang ia lihat. "Kak Graviel?"

Graviel pun menggeliat, perlahan ia juga membuka matanya. Saat kedua matanya sudah berhasil terbuka, tatapannya bertemu dengan manik mata indah milik callista.

"Morning," Sapanya dengan diiringi senyum teduhnya.

"Morning? Kak, ini masih tengah malam. Kakak ngapain tidur di kamar callista? Dan juga-" callista mengendus-endus bau di tubuh Graviel yang telanjang dada. "Kak Graviel mabuk."

Graviel lagi-lagi tersenyum, ia masih fokus pada kedua mata gadis itu. Lalu tatapannya jatuh ke bibir mungil milik callista. Wah! Bawahnya jadi tegang hanya karena melihat bibir callista yang menggairahkan. Namun, karena Graviel masih ada di bawah kendali minuman keras, pemuda itu jadi cepat merasakan hawa nafsu.

"Kak.." panggil callista yang was-was

Graviel tidak mengindahkan panggilan itu, jari-jarinya terulur menepikan rambut callista yang menutupi wajah cantik itu. Lalu ibu jarinya beralih mengusap lembut bibir milik gadis itu. "May I? Just kiss,"

"No. First kiss callista cuma buat pacar callista nanti."

"Sayang, siapa yang ngizinin kamu pacaran? Apa uncle ngebolehin kamu pacaran? Gimana sama kakak-kakak kamu, mereka pasti nggak bakal biarin kamu punya pacar." Pemuda itu tersenyum lebar, "Terutama kakak, kakak nggak bolehin kamu pacaran dulu, pacaran cuma buang-buang waktu."

"Apa kakak sadar sama apa yang kakak bicarain?" Graviel mengangguk

"Mau praktekin sesuatu?" Tawarnya

Callista mengeryitkan dahinya, "Praktek?"

"Fantasi liar kamu. You bad girl dear, how can you imagine your own brother in your wild fantasy? " Ujarnya dia sertai seringai

Callista langsung menegakkan tubuhnya. Damn! Ia baru sadar jika dirinya hanya memakai pakaian dalam saja, callista pun langsung menutupi tubuhnya menggunakan selimut tebalnya. Kemudian ia menggeleng cepat sebagai jawaban atas tawaran kakak sepupunya itu.

Dangerous Twins | 21+ [ ENDING ] ✅Where stories live. Discover now