31 : Proses pencarian

4.9K 199 55
                                    

"Tepat pada saat lampu-lampu dipadamkan, kau menyala sebagai satu yang aku harapkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tepat pada saat lampu-lampu dipadamkan, kau menyala sebagai satu yang aku harapkan."

SELAMAT MEMBACA.

Dengan wajah pucat dan matanya yang sembab, seorang perempuan tengah berdiri di depan dinding kaca kamar itu, menampakan gelombang lautan yang betapa indahnya di depan matanya secara langsung. Perempuan itu bersedekap dada, sesekali mengusap lengannya agar tetap hangat dalam keadaan dingin yang dari semalam menerpa kulitnya.

Wajah perempuan itu terlihat datar, namun tidak ada yang tahu apa yang di pikirkan perempuan itu sampai airmatanya terus saja mengalir.

Ceklek!

Pintu di kamar itu terbuka, seketika kedua mata perempuan itu terpejam. Sambil airmatanya terus saja mengalir.

Tiba-tiba sebuah kain tebal menyelimuti dirinya, tidak mau menerimanya, perempuan itu langsung menjatuhkan kain tersebut. Tapi si pelaku tidak putus asa, ia mengambil kainnya dan kembali mengenakannya kepada perempuan itu.

"Dingin. Nanti Lo sakit." Katanya

Perempuan itu tidak menghiraukannya, ia kembali ke ranjangnya. Menutupi tubuhnya sendiri dengan selimut tebal disana, menyembunyikan wajahnya terbenam. Perempuan itu terisak kembali.

Mendengar isakan itu si pelaku memijit pangkal hidungnya, "Nangis lagi nangis lagi. Nanti gue pulangin, kenapa sih nggak bisa sehari aja berhenti nangis?"

"Pergi, gue mau Lo pergi." Sendu perempuan itu

Tetapi pelaku itu menyibakkan selimut yang menutupi tubuh si perempuan. Ia menatap tajam perempuan itu sampai membuat perempuan itu juga menatapnya sengit, "Gue udah bilang, jangan sekali-kali ngusir gue, Lo disini karena gue mau sama-sama Lo. Bisa nggak sekali aja Lo nurut sama gue?"

Perempuan itu menegakkan duduknya, "Enggak setelah Lo bukan zevarro gue lagi yang sebelumnya. Lo berubah, var! Apasih yang ada pikirin Lo sampai buat gue kayak gini? Lo liat aja, zevaldo nggak akan tinggal diam, cepat atau lambat dia bakal nemuin gue. Dan lo– gue yakin Lo nggak akan aman di tangan zevaldo!"

Zevarro tertawa keras. Si pelaku yang berhasil membawa Claazora kabur dari rumah sahabatnya malam itu.

Ia menatap puas Claazora, "Di pulau terpencil kayak gini? Dimana mereka bisa nemuin sinyal di pulang terpencil kayak gini? Ra, disini nggak ada apa-apa selain Lo sama gue, kalaupun mereka nemuin Lo, gue yakin Lo udah ada di keadaan dimana Lo udah punya gue seutuhnya. Dan saat itu tiba, tanpa mereka nemuin Lo, gue bakal pulangin Lo lebih dahulu."

Dangerous Twins | 21+ [ ENDING ] ✅Where stories live. Discover now