24 : Om Dokter

302 28 2
                                    

Happy Reading

*
*
*

Terhitung sudah hampir satu tahun lamanya sejak pertemuan terakhir Juhan dengan kedua sahabatnya waktu itu, Satrio dan Raka.

Sahabat yang tidak pernah terlintas dalam benak Juhan, kalau mereka akan pergi sejauh itu.

Tapi Satrio berjanji akan kembali dan datang pada saat acara kelulusan Juhan nanti! Dan itu akan terjadi dalam waktu dekat. Karena kelas dua belas sekarang sudah mulai mempersiapkan diri menghadapi Ujian Kelulusan Sekolah.

Apakah Juhan perlu buat perayaan juga untuk menyambut kedatangan kedua sahabatnya nanti saat harinya tiba? atau sebuah kejutan besar?!

Apapun itu pasti Juhan selalu bahagia selama para sahabatnya yang menemani.

Minggu pagi yang sibuk di kediaman Abimanyu, mereka baru saja selesai dengan sarapannya masing-masing, tanpa Lino. Karena Lino sedang ada urusan bisnis di luar kota.

Suara dentingan sendok tampak sudah berakhir, perut keempatnya sepertinya sudah terisi penuh.

Rencananya hari ini Juhan akan kembali mengunjungi Panti bersama Harsandaru. Sebenarnya sudah lama sejak terakhir mereka kesana. Mereka sedang fokus untuk Ujian Sekolah nanti. Tapi hari ini keduanya memutuskan untuk sekedar berkunjung sebelum kelulusan tiba.

Karena mungkin setelah lulus sudah tidak bisa berkunjung lagi, emm~ maksudnya akan sulit, karena disibukan dengan pendaftaran ke perguruan tinggi atau semacamnya kan?

"Maaf ya Han, Abang ngga bisa anter kamu" celetuk Heikal membuka pembicaraan, sembari ngeotak atikan ponsel di genggamannya.

"Sibuk banget ya Bang?" Mama Bianca menimpali sembari membantu bibi merapikan meja makan.

Heikal dan Sevan mengangguk membenarkan. Sebenarnya keduanya sangat malas terburu-buru seperti ini, apalagi ini harusnya hari libur. Kalau bukan proyek besar, mana mau mereka disibukkan sebegininya. Apalagi Sevan, yang dari semalam sudah mengeluh ini dan itu. Lebih baik menemani Juhan ke panti pikirnya.

Hei~ bahkan kalian belum menggantikan posisi ayah kalian. Bagaimana nanti? Pasti lebih sibuk dari pada ini.

"Iya Ma, kita ada meeting pagi ini. Lain kali deh Abang ikut ya!"

Juhan hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Yaudah gapapa. Juhan ini biskuit sama kue nya udah Mama siapin, nanti jangan lupa dibawa ya. Mama udah bikin lebih banyak dari sebelumnya. Anak panti pasti suka." Mama Bianca meletakan dua buah paper bag besar di atas meja.

"Makasih Ma"

"Kita berangkat ya Ma udah mepet soalnya, yok Bang!" Pamit Sevan menatap jam yang melingkar pada pergelangan tangannya.

Heikal menggangguk dan segera beranjak dari duduknya.

"Juhan berangkat sama Haru kan?kalo ada apa-apa kabarin Abang ya"

"Hm Iya"

"Hati-hati ya, Abang bawa mobilnya jangan ngebut-ngebut!" Intrupsi Mama Bianca pada kedua putranya.

"SIAP IBUNDAA!" seru keduanya dari jauh.

Mama Bianca hanya menggeleng tersenyum melihat tingkah mereka. Anak-anaknya tak pernah berubah.

"Juhan ke atas ya Ma, siap-siap" ucap Juhan yang menyadarkan Bianca.

Bianca menggangguk tersenyum. Lalu membawa paper bag tadi ke ruang tengah agar Juhan tidak lupa membawanya nanti.

JUHAN & AKSARANYA ||  YANG JUNGWONWhere stories live. Discover now