16 : Terungkap

338 41 8
                                    

Happy Reading

*
*
*

"LHO! KAMU KAN ANAK YANG WAKTU ITU DIPANGGIL KE BK SAMA JUHAN!" kaget Lino tanpa sadar mengacungkan pisau daging yang sedang ia gunakan kearah Harsandaru.

"NGAPAIN DISINI HAH?! MAU BIKIN MASALAH LAGI? IYA?" sambungnya.

"Eh...engga Om" sangkal Harsandaru sedikit melangkah mundur takut, bukan takut pada Lino tapi takut pisaunya, bukan lebay tapi itu benar tajam hey.

"HEH PAPA! itu pisaunya ih, ntar kalo kena orang gak lucu!" tegur Bianca.

"Maaf reflek" Lino perlahan menurunkan tangannya.

"Ekhem...i-iya aom saya Harsandaru" ucap Harsandaru canggung.

"Saya nggak nanya" lagi-lagi harsandaru hanya bisa tersenyum kikuk.

Wajah Lino yang terlihat sangat galak. Dan dua orang laki-laki lainnya yang satu memandang Harsandaru dengan datar yang satu lagi menatap Harsandaru dengan tatapan yang bisa dibilang sangat sinis.

"Siapa yang lo panggil 'Mah'?" tanya si sulung.

"Ya Mama lah siapa lagi, orang Mama yang suruh juga, Abang jangan gitu ah sama tamu" itu Bianca yang menyahut.

Heikal menghela nafas dan mengangguk singkat setelahnya kembali diam.

"Heh Sev! Udah Harunya jangan dipelototin mulu, kasian itu takut sama kamu" Bianca menegur Sevan. Pasalnya Sevan terus melotot ke arah Harsandaru.

Setelahnya Sevan memutar bola matanya malas "Bentar, tadi Papa bilang mereka masuk BK?" kembali memandang keduanya curiga. "Ooh, jangan-jangan alasan Juhan diskorsing itu karena lo?"

"Udah udah Juhan duduk, kamu juga, setelah makan kamu perlu jelasin sesuatu kan ke saya?" perintah Lino pada Juhan dan Harsandaru.

"I-iya om"

*
*
*

Selesai makan malam tidak ada satupun dari mereka beranjak dari duduknya.

"Jelasin" Lino memulai dengan serius.

Merasa ucapan itu ditujukan untuknya Harsandaru menoleh dan mengangguk ragu.

"Jadi itu, anu saya minta maaf Om sebelumnya. Saya ngaku saya yang salah. Kalo aja saya gak menyinggung tentang keluaraga Juhan, Juhan gak akan semarah itu dan sampe bikin kita masuk BK" Jelas Harsandaru mengaku salah.

"Maksud kamu menyinggung tentang keluarga Juhan? tau apa kamu? bahkan sampe bikin Aksara keluar!"

"Pa!" tegur semua orang dengan tampang kaget, kecuali Juhan. Lino baru saja membahas Aksara didepan orang lain?

"Eh, itu yang terakhir lupain...ekhem jadi?" tanya Lino sembari menormalkan raut wajah.

"Kalian gak perlu khawatir dan tutup tutupin apapun tentang itu, karena sebenernya Haru udah tau semuanya, tentang Juhan, Aksara dan keluarganya. Haru juga minta maaf semuanya kalo Haru lancang udah terlalu banyak tau"

"HAH/HEH/LHO!" mereka yang ada di meja makan tambah kaget setelah mendengar penuturan Harsandaru.

"Kok bisa?! Lo tau dari mana?! Penguntit ya lo?!" tanya Sevan dengan tidak santainya.

JUHAN & AKSARANYA ||  YANG JUNGWONWhere stories live. Discover now