01 Arc 1; Perang di hutan Volker

51.3K 3K 148
                                    

"Ugh."

Terdengar suara erangan kecil dari bibir mungil seorang anak laki-laki yang tengah bersandar pada pohon.

Kelopak mata yang tertutup itu bergetar pelan sebelum dengan perlahan terbuka menampilkan netra biru yang menawan.

Hutan. Itulah hal pertama yang disimpulkan oleh anak kecil itu saat melihat sekilas pemandangan tempatnya berada.

"Dimana ini? Ah."

Sebuah gelombang ingatan menghantam anak kecil itu, membuat dirinya meringis kesakitan hingga memegang kepalanya dengan kedua tangannya.

Setelah beberapa menit berlalu rasa sakit perlahan memudar dengan ingatan yang diperoleh.

Anak kecil itu terengah-engah saat mengatur nafasnya, dan kemudian dia mulai mengeluarkan tawa kosong.

"Hahaha."

Rein Croft, seorang pria berusia 28 tahun. Mati karena sebuah kecelakaan yang di sengaja dan jiwanya merasuki tubuh anak kecil berusia 8 tahun.

"Aku tidak menyangka kita memiliki nama yang sama dan takdir yang sama, namun dengan cara yang berbeda."

Rein berbicara dengan senyum pahit di wajahnya.

Tubuh yang dia rasuki bernama Rein. Seorang anak kecil yang memiliki mata biru shappire dan rambut berwarna pink.

Sejak kecil dia tinggal di panti asuhan dan mendapatkan pembullyan karena wajahnya yang tampan. Karena tidak tahan dengan perlakuan yang diperoleh, dia pun melarikan darinya.

Entah nasibnya yang sial atau anak ini memang sial, setelah melarikan diri dari panti asuhan dia tertangkap oleh orang yang menjualnya ke pasar budak.

Namun anak ini entah bagaimana berhasil kabur dari tempat itu. Sayangnya kebebasan itu berlaku untuk selamanya, anak ini mati karena kelaparan dan luka yang dia terima.

Rein merasa miris karena memiliki nasib yang sama dengan anak ini, mati saat baru saja merasakan sebuah kebebasan.

"Haruskah aku bersyukur?"

Rein bertanya-tanya haruskah dia bersyukur karena masih hidup meski di tubuh yang berbeda.

"Ya, aku harus."

Rein dengan cepat membuat keputusan. Dia akan hidup dan menikmati sebuah kebebasan yang telah diperoleh di dunia ini.

Tak berselang lama, tubuh Rein dikelilingi oleh cahaya terang yang bersinar dengan lembut. Semua luka-luka yang ada di tubuh dan rasa laparnya menghilang secara perlahan.

Ditengah kebingungan tentang apa yang baru saja terjadi padanya, terdengar suara mekanik monoton yang berbicara di pikirannya.

[ Penyelarasan telah selesai. ]

[ Halo Tuan, selamat datang di dunia lain. Saya sistem yang akan membantu anda disini, mohon kerjasamanya. ]

"Apa? Sistem?"

[ Ya Tuan, saya ditugaskan untuk membantu anda disini. ]

Rein memilah pikirannya tentang beberapa hal yang baru saja terjadi padanya.

Mati.

Pindah tubuh.

Dan sekarang sistem.

Beberapa hal aneh telah terjadi padanya setelah terbangun di tubuh ini, jadi dia punya firasat kalau akan ada kejadian aneh lain yang akan terjadi menimpanya.

Rein mengangguk setelah mengambil keputusan.

[ Tuan. ]

"Ya."

Suddenly Became A ChildWhere stories live. Discover now