ENDING

4.2K 87 1
                                    

"Queen? Queen apa kak?" Tanya Katrina dengan lemas. Neo mengelus puncak kepala istrinya sembari tersenyum manis.

"Kamu istirahatlah dulu. Aku tau, pasti sangat melelahkan." Ucap Neo memberikan Pengertian pada Istrinya. Katrina menganggukkan Kepalanya. Walaupun ia penasaran, Siapa nama Putri mereka nanti.

Setelah hampir 2 jam, Akhirnya Dokter kembali sembari membawa Seorang Bayi mungil di tangannya.

Neo melirik ke arah istrinya yang tertidur. Setelah di bersihkan. Katrina menutup Matanya, karena mengantuk. Jadilah ia tertidur sekarang. Katrina juga sudah di Pindahkan ke ruangan VVIP di rumah sakit itu. Di dalam sana juga terdapat Arthea dan Steven. Ralat, Steven, tapi Pria itu tengah keluar Sebentar.

Aduh! Cucu gue. Gak sabar pengen liattt!

"Silahkan Tuan, dan Nyonya. Putri, Cucu kalian sangatlah Cantik dan Tenang." Ucap Dokter itu sembari memberikan Putri 'nekat' pada Neo.

Neo menerima Bayi Mungil yang tak lain adalah darah dagingnya itu. Bahkan pria itu sangat berhati hati saat menggendong Putrinya. Tubuh putrinya sangat kecil. Ia takut, jika terlalu keras menekan Putrinya. Nanti Putrinya itu akan terluka.

"You are so beautiful." Puji Arthea sembari menoel pelan Pipi Cucu nya.

"Namanya siapa?" Tanya Arthea pada Anaknya. Neo menatap Maminya, lalu ia kembali menatap Putrinya.

"Akan Sa-- aku kasih tau. Jika Para Nenek dan Kakek sudah datang." Ucap Neo.

"Kak?" Neo berbalik saat mendengar suara lirih seseorang. Ternyata Katrina yang memanggilnya. Wanita itu membuka matanya.

Tatapan mata Katrina jatuh pada Bayu yang ada di gendongan suaminya. Neo yang melihat Tatapan Istrinya pun mengangguk lalu ia mendekat ke arah sang Istri.

Arthea yang melihat suasana yang akan menjadi Bombay pun langsung Keluar.

Neo semakin mendekat membawa bayi di gendongannya pada sang istri. Katrina mencoba bangkit tapi di tahan oleh suaminya.

Neo, Pria itu pun memencet sebuah tombol di bawah ranjang. Hingga Ranjang yang di tiduri Katrina bergerak. Yang tadinya lurus, sekarang sedikit Bengkok. Jadi Katrina seakan tengah duduk. Yu now?

Katrina menatap Putrinya. Ia lalu menatap suaminya dengan tatapan dan mata Berkaca Kaca.

Terharu, sungguh. Ia terharu. Akhirnya, setelah menunggu. Baby nya keluar dan Menjadi Putri yang sangat Cantik.

"Kak?"

"Ya, honey."

"This my Baby Girl." Ucap Neo. Air mata Katrina tumpah saat itu juga. Air matanya luruh, tangan mungelnya mencoba menyentuh buah hatinya.

Neo memberikan Putri mereka, pada sang ibu. Hingga kini sang Putri berada di pelukan Ibunya.

"Kamu tidak ingin memberikannya susu?" Tanya Neo sembari menatap Istrinya. Katrina melebarkan matanya. Hell! Bisa bisanya---

"Bukan aneh aneh Katrina. Tapi, Baby Kecilku ini belum meminum apapun. Dan bukankah lebih bagus jika dari Asi asli? Dari pada Susu Formula?" Tanya Neo. Katrina mengangguk setuju dengan wajah yang memerah.

"K-kamu madup belakang kak." Ucap Katrina. Neo mengerutkan alisnya.

"Loh Kena---

"Madup Belakang!"

***

"Holaaa! Ya ampun. Akhirnya kamu berojol juga ya." Di sini. Di ruang rawat Katrina sangatlah ramai.

Beautiful Deed [Neo&Katrina]Where stories live. Discover now