NEO-40

2.6K 95 1
                                    

Arsya dan Nura menatap keributan yang ada di depannya dengan kesal.

Arsya langsung berkata dengan tajam.

"Hentikan semua ini!" Ucapnya. Jovin yang tengah memukul anak buah Arsya pun langsung menatap Wali Kota itu.

Jovin menatap Arsya penuh kebencian. Pria di depannya yang membuat Neneknya itu tiada! Karena pria itu!

"Lo! Lo yang udah buat orang yang paling gua sayangin tiada!" Jovin menjengkram kera Baju Arsya.

Arsya hanya memasang wajah datar bagaikan Tembok yang sangat mulus.

BUG!

Terdengar suara Pukulan.
Jovin mundur beberapa langkah saat perutnya sakit akibat pukulan yang di berikan Nura.

"than you misunderstood. better, take a look at the CCTV footage." Ucap Nura. Nura berjalan ke arah Ruangan Nenek Ijum. Arsya menatap para Bodyguard nya itu tajam. Mereka sangat Lengah dan Bodoh!

Arsya mengikuti Nura.

Nura langsung mengambil sebuah obeng, entah gadis itu dapat dari mana. Arsya juga tidak tau. Jovin menatap sedu ke arah Mayat Neneknya itu.

Jovin sangat terpukul. Siapapun yang membunuh Neneknya. Akan ia balas, mau siapapun itu! Ia tidak peduli. Siapapun yang mengambil orang yang ia sayangi. Akan ia balas! Berlipat ganda! Bagaimana pun caranya!

Nura mengambil sebuah Kamera yang ia sembunyikan di Ranjang tempat Nenek Jovin.

Ya, Terdapat Kamera atau CCTV kecil di Ranjang itu.

Biasalah, si Jenius Nura yang melakukannya.

Nura langsung mengambil Laptop.
Fyi, ia meminta salah satu Bodyguard Arsya yang babak belur itu mengambilkan Laptop nya di Mobil.

Nura mengotak atik Laptop nya. Jari ramping nan Putih itu bermain main di atas Keyboard Laptop dengan lincah.

Tak lama, terlihatlah sebuah Vidio.

Vidio tersebut menampilkan seorang Pria berSweeter Hitam memasuki Kamar Nenek Ijum. Di sisi itu Nenek Ijum tengah tertidur. Pria itu membuka Maskernya. Hingga melihatkan Wajahnya.

Jovin tang awalnya tidak percaya ia memiliki Kembaran pun menganga.
Jadi gua beneran punya kembaran? Dan D-dia? Jovan?

"Ya, dia Jovan." Seakan bisa membaca Fikiran orang. Nura langsung memberi tau Jovin.

Jovin menutup mulutnya tidak percaya saat melihat Jovan yang mencekik Neneknya dengan kuat.

Bahkan Di Vidio itu, Jovan seakan berkomat kamit. Mungkin ia tengah berbicara, tapi Kamera atau CCTV itu tidak bisa memberikan Akses suara. Jadi hanya bisa merekam kejadian. Bukan Suara.

Nenek Ijum seakan Meronta Ronta. bahkan wanita tua itu menggerakkan kakinya kesana kemari dengan Gelisah.

Dan akhirnya----

Wanita tua itu menyerah----- ya, kematiannya ada di tangan Jovan Gzlaco Crak. Adik dari Jovin Gzlaco Crak.

Jovin menatap adiknya tidak percaya. Ternyata ia memiliki Adik yang sangat kejam, layaknya orang tua mereka yang sangat tega membuang dirinya.

Tes.

Air mata Jovin luruh. Arsya mengangkat satu alisnya.

"K---

Drtttt!!! Drttt!!!

Nura merasakan Getaran dari Benda Pipihnya, yang tak lain adalah Ponsel.

Beautiful Deed [Neo&Katrina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang