NEO-8

3.9K 164 1
                                    

Hari ini hari Senin. Hari di mana, Katrina akan Sekolah. Sekalian ia akan Izin. Karena Besok adalah pernikahannya.

"Terimakasih Paman."

"Your Welcome, Nona." Ucap Supir.

Katrina berjalan memasuki Sekolah. Ia sengaja minta di turunin di tempat yang lebih sedikit jauh dari gerbang Sekolah. Ia takut banyak Siswa-Siswi yang melihatnya datang dengan Mobil mewah.

"Katrinaaaaaa~~"
Saat tengah berjalan, tiba tiba ada yang menghampirinya. Siapa lagi kalau bukan, Haura?

"Hauraaaa."

Krek!

Bedegum!

"Aduhhh!"

"Aduh! Haura gak papa?"

"Kaga ngapa, santuy ae! Lo apa kabar oi!" Tanya Haura.

"Baik kok."
Haura menatap Katrina dengannya tapan penuh Arti. Katrina yang di tatap seperti itu bergidik ngeri.

"A-apa? Kok kamu natap aku kaya gitu?" Tanya Katrina aneh.

"Gimana? Calon suami lo ganteng gak?" Tanya Haura sembari menaik turunkan alisnya. Katrina mengerutkan Alisnya.

"Aku gak tau. Aku gak pernah liat suami aku. Eh, calon suami maksudnya."

"Lah?"

"Kok gitu?"

"Karena calon suami aku tinggal di Apartemennya. Soalnya Apartemennya lebih deket sama Perusahaannya. Udah gitu jadwalnya padet banget. Itu juga kata Nara."

"Oke Oke Mommy Muda. Udah yo masuk!" Ajak Haura.

"Gooo!"

Katrina berlari seperti anak Kecil. Ia seakan lupa akan Bayi kecil yang ada di rahimnya itu.

"Aduh! Gawad! Jangan sampe gara gara Katrina loncat Loncat begitu, Keponakan gue ngira Mak nya lagi Dugem!"

"Tunggu Gueee Katrinaaaa!~"
Haura ikut berlari mengikuti Katrina dari belakang.

🕗🕕

Kringgg!

Saatnya waktu bagi para Murid Murid mengisi Perutnya, memberi makan Cacing Cacing di Perut yang sudah mendemo meminta Jatah makanan.

"Katrina. Lo cari tempat duduk aje, gue yang pesen makanan. Lo mau apa?" Tanya Haura.

"Aku mau mie Ayam, tapi gak pake Mie." Balas Katrina. Haura Cengo, apaan tuh?

"Emang bisa?"

"Bisa aja. Sono kamu tanya gih, aku mau makan itu." Katrina berkata sembari mendorong Haura.

"Wee! Sabar Cok! Kaga usah dorong dorong juga ngab! Iyeee! Iyeee! Gue beliin ini!" Haura memilih untuk pergi, dari pada di amuk. Sepertinya Katrina sedang Ngidam.

Katrina memilih duduk di dekat Jendela. Jendela yang langsung memandang ke arah lapangan.

Tanpa Katrina sadari, terdapat seseorang yang memandanginya dari jauh.

"Lakukan!"

"Baik, Sir!"

Seorang wanita berjalan ke arah Jendela kantin yang pemandangannya langsung lapangan. Ia berjalan sembari membawa Jus di tangannya.

Saat Tengah Berjalan---

"Ouhh! Ahhh! Tidak! Brug!"
Wanita itu terjatuh, tepat di dekat Katrina. Wanita itu memandang ke arah Katrina. Wajah Katrina, dan baju Katrina. Telah terkena Jus yang ia bawa.

Beautiful Deed [Neo&Katrina]Where stories live. Discover now