NEO-53

1.8K 69 0
                                    

Katrina tengah menikmati angin sepoi sepoi dari Gazebo. Lebih tepatnya, Gazebo yang berada di taman Mansion 'Nekat'

Katrina memakan buah yang ada di keranjang Buah. Katrina menatap burung burung yang berterbangan, tak lupa berkicau kicau.

Katrina bangkit dari duduknya. Wanita 18 tahun itu menghirup udara rakus rakus. Katrina merentangkan, ia seakan membiarkan angin memeluk dirinya dengan lembut.

Tiba tiba, ada sepasang tangan kekar melingkar di pinggang ramping wanita mungel itu.

Katrina menatap tangan Kekar yang masih melingkar di perutnya. Ia juga merasakan hembusan nafas hangat seseorang di leher jenjangnya.

Siapa lagi pelakunya kalau bukan Suaminya sendiri?

"What are you doing here?" Tanya Neo dengan suara Serak and Deep Voice.

"Gak ada. Aku cuman lagi ngadem aja di sini." Balas Katrina memberi menatap Suaminya. Neo mengangguk angguk mengerti.

Katrina menyenggol pelan lengan suaminya. Hal itu membuat Neo menoleh ke arah sang Istri. Neo mengangkat satu alisnya seakan bertanya ada apa?

"Kamu lagi free gak kak?" Tanya Katrina sembari memainkan tangannya.

Neo berfikir terlebih dulu. Lalu ia mengangguk.

Katrina sontak tersenyum.

"Ke Seaworld yuk kak!" Ajak Katrina dengan Girang. Neo mengelus rambut panjang istrinya.

Ia mengangguk setuju, tak tega juga Pria itu menolak istrinya.
Katrina tersenyum manis, ia langsung menarik tangan suaminya untuk bersiap siap.

Sebenarnya Neo akan ada Meeting nanti. Tapi mendengar dan melihat Gelagat istrinya barusan. Neo tau Bahwa wanita itu menginginkan Sesuatu.

Apapun itu, akan Neo berikan. Selama ia bisa memberikan Kebahagiaan kepada Katrina. Kenapa tidak?

Ia tidak akan mengulangi apa yang telah ia lakukan pada Istrinya itu dulu. Apa lagi sampai kehilangan Anak mereka nanti.

***

"Gehannnn~"

"Um."

"Madup sini~"
Gehan menatap Haura dengan enggan.

"Lo marah ya?" Tanya Haura polos. Rasanya Gehan ingin sekali menampol wajah Kekasihnya itu. Lihatlah wajah Kekasihnya itu, Wajah nya aneh. Tapi---- kiyowok di mata Gehan.

"Enggak." Ucap Gehan singkat tetap mempertahankan Ego nya yang akan runtuh akibat wajah menggemaskan Haura.

"Lo marah nih sama gue?" Tanya Haura sembari mendekatkan Wajahnya pada Wajah sang kekasih.

"Enggak Hauraaa!~" Jengah Gehan.

"Really?"

"Um."

"Yang bener dong lo Babi nya Haura." Ucap Haura sembari mengapit pipi Kekasihnya yang tirus itu.

"Aaaaa~" olok olok Gehan saat Pipinya di unyel unyel Haura.

"Haulaaa!" Haura tertawa mendengar suara Gehan yang seperti Bocah itu.

"Ck! Suara lo gak pantes anjir!"
Gehan memutar Bolamatanya malas. Biasanya kalau ada pacar yang merajuk, pasti langsung di baik baik ini. Lah ini? Haura malah makin kelewatan!

"Hauraaa~" rengek Gehan saat Haura berjalan menjauh darinya.

"Kenapa? Lo kan lagi ngambek. Ngapain manggil gue?" Tanya Haura sinis. Gehan memanyunkan sedikit bibirnya lalu ia berkata.

Beautiful Deed [Neo&Katrina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang