NEO-18

2.8K 95 0
                                    

Katrina tengah berada di Cafe bersama Haura, Nura, Nara, dan Erick. Kenapa ada Erick? Karena Neo yang meminta Erick ikut bersama istrinya.

"Iyaa, gimana ya?"

"Kalo kata Nara ajak Papa deh."

"Lo bener. Ajak bapak lu ae, buat bantuin ngesuprise ini Mami." Ucap Haura.

Haura memang memanggil Arthea dengan sebutan Mami. Karena wanita itu yang meminta. Ia tidak ingin di panggil Tante lah, Nyonya lah. Jatuh nya lebih tua. Bahkan Maid dan Bodyguard di sana di paksa untuk memanggil Arthea Nona!

"Nanti aku sama Nura aja yang omongin ke Papa gimana rencananya. Papa pasti gak bisa dateng karena sibuk." Ucap Nara.

"Bolehlah Boleh."

"Yaudah, jadi gimana? Aku gak tau." Nura mengeluarkan Tablet yang ia bawa. Tablet berlogo Apel di makan ulet itu menampilkan sebuah gambar Desain pesta yang mewah.

"Tapi Gue rasa mami gak akan mao." Ucap Nura menutup Tablet nya kembali. Erick menaikkan sebelah alisnya bingung.

"Kenapa?" Tanya Katrina.

"Iyaa ya. Mami kan gak suka Pesta gede gede." Beo Nara. Erick mengingat ingat. Betul, Nyonyanya pertamanya tidak menyukai Pesta besar besar. Ia lebih menyukai yang sederhana dan di hadiri orang terdekat saja, seperti keluarganya dan suami.

"Bagaimana kalau kalian healing?" Ucap Erick memberikan Saran. Katrina, Nura, Nara dan Haura langsung menatap ke arah Erick penuh perotes.

"Heh lo! Kenapa kaga ngomong dari tadi si!" Kesal Haura. Nura menepuk pelan jidatnya.

"Iyaa loh. Kenapa Erick gak bilang dari tadi? Kalo gitu kan kita gak perlu ribet ribet mikir!" Balas  Nara, Menatap Erick sengit.

"Yaudah lah! Jadi kita Healing----

"Kakak Iparrrrrrrr!!" Mendengar ucapan menggelegar seseorang. Mereka yang tengah berunding menengok ke asal suara. Terdapat seorang gadis di kepang kelabang dengan dress panjang berwarna ungu.

"Gea?" Gea langsung mendekat dan memeluk Katrina dari belakang.

"Ya ampun! Kalian ngapain di sini?" Tanya Gea sembari duduk.

Nara bertos ria bersama Gea.

"Kita lagi bincangin masalah ulang tahun Mami." Ucap Nara. Mereka pun menceritakan tentang apa yang di rencanakan.

"Ih, Aku mau ikut dong." Seru Gea.

"Kamu mau ikut?" Gea mengangguk.

"Bolehlah makin seru."

"Um, Gue juga mau bilangin Uncle. Karena ada lo, nanti lo aja yang bilangin." Gea mengangguk paham setelah di beri tau bagian bagiannya.

"Nanti masalah Nenek sama Kakek aman sama kita." Ucap 2N.

"Baiklah. Masalah tempat----

"Nuraaaaa~ Honey Boney Switi kuuuu~" mereka yang tengah mengerumpi menatap ke arah seorang Pria jangkung yang berlari pelan ke arah mereka.

"Kakak? Kakak ngapain di sini?"

"Gua jemput lo lah. Lo kan minta gua jemput tadi. Gua tungguin kaga nongol juga tuh batang idung lo dek. Makannya gua masuk, Eh ketemu ayang pert----

Tatapan Gehan jatuh pada seorang gadis yang tengah meminum Jus nya. Gadis yang ia temui di Klub, gadis yang ia temui saat tengah Mabog.

Ahh! Ada babi gili---baby girl gue. Batin Gehan.

"Loh? Haura?" Ucap Gehan sok baru melihat.

"Nape lo?" Ucap Haura ketus.

"Galak bener lo ma gua. Bukannya bae bae lo sama calon Laki." Haura menatap Gehan penuh permusuhan.

Beautiful Deed [Neo&Katrina]Where stories live. Discover now