NEO-5

5.5K 192 3
                                    

"Datang ke Mansion. Papa ingin bicara padamu."

"Tap---

"Saya ucap Datang! Datang! Tuan Sky!"

"Saya tunggu!"

Tut!

Arthea menatap Wajah suaminya itu. Ia tau, pasti Steven tengah menahan kesal sekarang. Arthea memeluk Suaminya. Steven membalas pelukan Arthea. Ia mengelus dan Menciumi Kepala istrinya itu.

"Kalo gak bener gimana?" Tanya Arthea masih memeluk suaminya.

"Kita tanya saja pada Neo nanti." Arthea mengangguk, lalu ia meringis kecil memikirkan Putranya itu.

_____

"Bagaimana?"

"Kami masih belum menemukannya, Sir."

"Ck! Cari dia sampai ketemu!"

"Baik Sir!."

Tut!

"Sialll! Arghhhh!"

Brum!

Neo memasuki Pekarangan Mansion Scordis. Ia memberikan kunci Mobilnya pada Seorang Bodyguard agar di letakan di tempat yang seharusnya.

Saat ia memasuki ruang tengah. Ia melihat keluarganya tengah berkumpul. Mami, Papa, dan Dua adik kembarnya itu.

"Siang." Sapa Neo.

"Duduk!" Titah Steven.
Neo duduk di sebelah Nura, yang tengah--- menatapnya Tajam?

"Saya ingin bertanya padamu Tuan Sky! Dan saya harap! Anda menjawabnya dengan jujur." Neo sedikit Terkejut, karena papanya memanggil dirinya dengan angan angan 'Tuan Sky' bukan 'Neo atau Son'

"Apakah benar! Kau mengambil kesucian Seorang Gadis!" Ucap Dteven To The Poin.

"Tidak." Jawab Neo Tenang. Memang benar kok, dia tidak pernah berniat mengambil kesucian seorang Gadis.

"Heh! Kau memang tidak pernah mengambil kesucian seorang Gadis Tuan Sky. Tapi kau Menjadikan gadis itu seperti Jalang. Benar Bukan?" Neo bingung. Kenapa dengan Papanya?

Ia melirik ke arah Nura yang tengah menatap ke arah Depan.

"Jawab Sky!" Arthea mengelus tangan suaminya, untuk memberikan Ketenangan.

"Saya tidak mengerti."

"Bicaralah yang sejujurnya Neo." Ucap Arthea pada Neo. Neo menatap Maminya, apa ini? Kenapa Mami menangis?

Neo mencoba mencerna ucapan sang Papa. Walaupun ia tidak mengerti. Pasti ada makna di balik kata kata itu.

Seketika ia kembali teringat di saat ia bermain dengan Seorang Jalang. Dan menemukan Kalung Bertuliskan 'Nana'

"Lily? Siapa jalang yang bersamaku kemarin?"

"Jalang? Oh, maaf Tuan Sky. Aku tidak mengirimkanmu Jalang. Karena saat itu, Jalang yang paling Istimewa sedang ada kendala. Jadi aku tidak bisa mengirimkanmu hari itu. Aku akan mengirimkannya malam ini pada mu Tuan Sky---

Neo mengangkat tangannya. Meminta Lily selaku Pemilik dari Para jalang untuk berhenti berbicara.

Jika dia bukan jalang Lily. Lalu 'Nana' siapa? //Batin Neo.

Steven mengangkat Sebelah Alisnya.

Neo menatap Papa nya, lalu ia Menatap Maminya. Nara menatap Kakaknya Penasaran, sedangkan Nura ia menatap Kakaknya Tajam.

Beautiful Deed [Neo&Katrina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang