NEO-13

3.3K 127 0
                                    

"MAMI KOMA!" Bagai petir di malam jumat. Jantung Neo berpacu dengan Cepat mendengar Maminya Koma.

"Aku datang!" Ucap Neo

Tut!

"Shit!" Neo menelepon Bodyguard nya. Lalu ia meminta mengirimkan helikopter pada Bodyguard nya. Tidak mungkin malam malam begini menaiki Boat. Jika malam malam menaiki Boat, Bisa bahaya. Ombak malam sangat besar.

Setelah beberapa menit menunggu. Akhirnya terdengar suara gaduh dari atap Vila. Pastinya itu helikopter milik Neo.

Neo menggendong Katrina ala Bridal Style menuju Helikopter. Neo meminta Bodyguard nya mengendarai Helikopter tersebut. Jika ia tidak membawa istrinya, sudah pasti ia yang akan mengendarai helikopter itu.

Wanita ini seakan tidak bernyawa, tertidur tanpa terganggu dengan suara Baling baling Helikopter ini? Batin Neo menatap Katrina yang masih Pulas Pulas saja.

Setelah hampir 1 jam Perjalanan. Mereka sudah tiba di rumah sakit. Saat di perjalanan, Katrina juga sudah terbangun. Ia bingung kenapa berada di tempat berbeda lagi? Melihat kebingungan istrinya tentu saja Tuan Muda scordis memberi taukan yang sebenarnya dan apa yang terjadi. Dan ya, Katrina jadilah ikut panik.

Mereka memasuki Ruang Rawat Arthea. Di dalam sana, terdapat Steven yang memegang tangan sang istri dengan erat. Tak lupa dua adik kembarnya, Nara dan Nura. And satu lagi, Erick. Karena Neo lah yang meminta Pria itu untuk datang dan ikut menjaga Maminya.

"Papa?" Panggil Neo. Steven tidak menggubis. Ia tetap menatap Lekat sang Istri yang sedikit Pucat.

Neo menghela nafas, ia menghampiri dua adik kembarnya yang sudah berada di dekapan sang Istri.

"Kamu udah makan?" Tanya Katrina pada Nara dan Nura. Nara mengangguk.

"Kamu istirahat aja ya? Biar aku yang jagain. Liat tuh, mata panda kalian sudah menghitam." Ledek Katrina. Nura dan Nara hanya diam.

"Kalian bertiga istirahatlah dulu." Ucap Neo. Mereka bertiga menatap Neo. Nara dan Nura langsung mendekati kakak nya dan memeluk Neo dengan Erat.

"Hiksss! Mami kak." Tangis Nara.

"Saya tau."

"Lebih baik kalian istirahat. Erick?"
Erick mendekati Neo dengan wajah bantalnya. Ya, saat si Tuan Muda menelepon. Erick tengah tertidur.
Tidurnya terganggu karena suara Dari Ponselnya itu.

"Antar istri dan adik adik saya ke kamar sebelah." Ucap Neo, Erick mengangguk dengan Malas.

Katrina menatap Neo bingung, tapi Sang empuh yang di tatap malah mengangguk. Katrina tidak mengerti, tapi ia tetap mengikuti Erick dan Adik adik iparnya itu.

***

Pagi sudah menjelang, di sinilah mereka. Ekhm! Ralat! Neo, Seven, Erick, dan Arthea. Mereka berada di rumah sakit. Kenapa? Karena Menjaga Arthea yang tengah koma.

"Papa makanlah dulu. Neo akan menjaga Mami." Ucap Neo. Steven menatap putranya lekat. Lalu ia mengangguk. Perutnya juga keroncongan. Apa salahnya ia sarapan terlebih dulu?

Setelah Steven pergi, Neo menatap sang Mami dengan perasaan Sedih. Ia tidak mau memperlihatkan kesedihannya di depan Semua orang.
Fyi, Neo meminta Erick tunggu di luar kamar terlebih dulu.

"Mami? What Happen? why is it like this?"

"Wake up, Nara and Nura are Very sad."

"Wake up, Please."

Neo menghela nafas, Maminya benar benar di nyatakan Koma. Ia tidak tau apa yang terjadi dengan Maminya hingga seperti ini.

Beautiful Deed [Neo&Katrina]Where stories live. Discover now