NEO-55

2.1K 76 0
                                    

"Who!"

"Undang yang lain ya!"

"Iyaa. Jangan lupa sama Haura." Ucap Arthea. Nara mengucapkan Oke, lewat tangannya.

Nara langsung menghubungi Haura, untuk makan bersama. Walaupun nanti mereka sudah makan. Tetap harus makan lagi! Makan bersama itu penting! Ingat! P E N T I N G! PENTING.

"Ayo Hauraaa!"

"Aduh, gue lagi maskeran loh Nar."

"Copot aja. Nanti kita Maskerannya bareng aja. Aku juga tadi baru beli Masker baru."

"Mengandung vitamin bh gak?" Tanya Haura di sebrang sana.

"Iyaa, mengandung hb malah."

"Oke. Otw!"

"Iyaa! Cepet ya!"

"Iyaa!"

"Oke, Papay!"

Tut!

Sekarang tinggal ngabarin kak Gehan. Batin Nara.

Nara menatap ke arah Mereka [Arthea, Nura, Arsya, dan Erick.] Yang tengah memainkan ponsel mereka masing masing. Sedangkan nasi nasi itu di siapkan Oleh Maid. Para Maid menyiapkan Nasi Padang yang masih ada di bungkusannya, dan meletakkan semua nasi itu di Piring Piring yang akan di gunakan.

Nara mencibir saat melihat kemesraan Kembarannya dengan si Walikota itu. Ia mendengkus sebal, bisa di bilang Nara sedang iri.

"Haiss! Kapan si Nara bisa kaya Nura?" Gumam Nura.

Tut!

"Hello boney swetty!"

"Halo kakak!"

"Anjir! Suara lu kek Moncong terompet Nar. Btw, kenapa adinda 3 menelepon Kanda?"

"Itu, di mansion lagi rame---

"Kenapa kenapa?! Afakah Mansion sedang di serbu dengan Rudal rudal milik kepolsekan?" Tanya Gehan Syok di sebrang sana.

"Bukan itu ya ampunnn! Di sini lagi ada ANAE. Nah Kakak ajak Gea, sama Jovin juga ya?" Tawar Nara.

"ANAE? Anak Nura Anak Erick!"

"Ya tuhannn! Kakak kok bisa bisanya berfikir kayak gitu loh?"

"Maksud aku, Mami Arthea, Nura, kak Arsya, sama Kak Erick."

"Ye elo Nar. Salah kata, harusnya MANKAKE." ucap Gehan. Nara menggaruk tengkuknya. Sebenarnya yang bodoh di sini dia atau Gehan si?

"Udahlah, kakak lagi Free kan?" Tanya Nara. Gehan berdehm pelan.

"Yaudah, kesini ya. Papay!"

Tut!

Setelah menunggu hampir 30 menitan dengan Perut yang sudah keroncongan. Akhirnya para Babu Babu datang juga.

"Kalian lama banget si! Gak tau aja Nara udah kelaperan!"

"Yee! Tinggal makan duluan apa susahnya?" Sahut Gehan sembari meloyor pelan Kepala Nara.

"Kak Gehan ya!" Marah Nara.

Nara memutar bolamatanya malas. Tatapan matanya jatuh pada Gea yang tengah cemberut pada Jovin. Dan Jovin yang tengah mengelus Surai Gea.

Waduh waduh? Ada apa kah gerangan mereka berdua? Batin Nara.

Nara memutar bola matanya malas sekali lagi. Ia lalu menatap 'dia' dengan Cemberut. Gak peka peka!

Nara memilih menyusul Maminya yang sudah siap menyantap ayam bakar di depan matanya itu.

Beautiful Deed [Neo&Katrina]Where stories live. Discover now