NEO-27

2.5K 104 0
                                    

Setelah di katakan Katrina benar benar kehilangan Bayi nya. Katrina menjadi wanita yang sangat Murung. Bahkan pandangannya selalu kosong.

"Kat?"

"Aku mau pergi." Satu kalimat itu membuat Nara, Haura, Gea, dan Nura yang tengah menonton vidio di ponselnya langsung menoleh.

"Maksud lo?" Tanya Haura.

"Aku mau Pergi. Aku gak mau ganggu hidup Kak Neo sama wanita yang dia cintai lagi." Ucap Katrina menatap mereka semua penuh harapan.

"Aku gak kuat. Aku mau pergi." Ucap Katrina. Nara menatap Nura. Gea memegang sebelah tangan Katrina.

Haura menatap Nura. Nura mengangguk, ia memberi Kode Lewat tatapannya. Haura yang mengerti pun mengangguk.

"Tapi lo yakin?" Katrina mengangguk dengan Lesu.

"Aku yakin, sangat yakin."
Nara mengangguk. Gea lalu menelepon Abangnya.

"Yaudah, nanti kita rencanain." Ucap Nura angkat Suara. Katrina menatap Nura dengan tatapan tidak percaya.

"Gue gak Bohong. Lo tenang aja." Katrina tersenyum tipis. Lalu ia mengangguk dan menutup matanya.

Nara meminta Para bodyguard di depan menahan semua orang yang datang kecuali anggota keluarganya. Maka diizinkan untuk masuk ke dalam ruang rawat inap itu.

Katrina tertidur. Nara langsung menelepon Erick untuk datang ke tempat yang akan ia gunakan untuk Membahas 'Rencana'

.

.

.

.

.

.

"Pergi?"

"Ya, gue udah dapet beberapa bukti. Hanya tinggal Setengah, maybe." Ucap Nura.

"Kita mau bawa Katrina kemana?" Tanya Gehan bingung.

"Italia." Ucap Nura. Haura, Nara, Dan Gea menatap Nura.

"Kenapa di Italia?"

"I don't know what. But, gue memiliki Firasat yang bagus kalau kita membawa Katrina ke sana."

"Dan satu lagi. Kita bisa pergunakan Hari pertama kali kita Kuliah di Italia kita bisa sekalian membawa Katrina." Lanjut Nura sembari menyedot minumannya.

"Ide bagus! Gea setuju!"

"Jadi nanti kak Sky gak akan ngira kalo kita yang bawa Katrina Ke sana." Ucap Gea setuju.

"Tumben otak lu Encer." Ucap Haura. Gea menatap Haura tajam. Tapi ia tetap mengangguk membenarkan ucapan Haura.

"Tapi, siapa yang akan nemenin Katrina di sana?" Tanya Nara.

"Lo." Balas Nura. Erick menatap Nura.

"Gue akan ke sana untuk sementara. Untuk mengecoh Kak Neo. Setelah itu Gue kembali lagi. Tanpa sepengetahuan dia."

"Gue rasa. Kita akan melibatkan Mami dan Papa." Lanjut Nura. Nara mengangguk.

"Iyaa. Ide bagus."

"Apa yang harus saya lakukan?" Tanya Erick bingung. Untuk apa dia di sini? Untuk menjadi kambing Congek?

"Lo, cari tau ada masalah apa pria bernama Jovan Gzlaco Crak sama Kak Neo." Ucap Nura. Erick mengangguk.

"Baiklah. Gue akan persiapin semuanya." Ucap Haura.

"Dan Gue juga akan ikut menemani Nara." Nara menatap Haura. Lalu ia mengangguk. Gea menatap Haura. Ia tidak di ajak?

"Lo gak usah. Jangan sampe Si Sky Sky itu curiga."

Beautiful Deed [Neo&Katrina]Where stories live. Discover now