NEO-22

2.2K 90 1
                                    

Neo menatap Deyza yang sudah tertidur di pelukannya. Ia bangkit lalu mandi untuk pergi berkerja.

"Morning!" Ucap Deyza.

"Morning." Balas Neo.

"Kamu mau berangkat kerja Sky?"

"Iyaa. Diam diam lah di rumah." Deyza mengangguk. Neo menatap sekeliling, ia tidak melihat Katrina.

Tapi tanpa berfikir panjang, ia langsung berangkat.

Sedangkan Deyza, wanita itu tersenyum licik ke arah Dalam Mansion.

______

"Akhirnya nyampeeeee!"

"Woo! Cape."

"Kamu mau langsung pulang Haura?" Tanya Nara.

"Iyaa, gue langsung pulang aja. Btw, bilangin makasih ya sama Mami and Papa lo. Makasih banyak selama liburan udah beliin gue makanan mulu." Ucap Haura.

"Iyaa."

"Yaudah, gue balik duluan ya Nar, Nur. Supir Papa gue juga udah sampe."

"Um." Nura mengangguk.

"Bayyyy!"

"Dadaaa!"

Nura dan Nara memasuki Mansion Scordis. Arthea dan Steven sedang mengantar Nenek dan Kakek mereka.

Erick, pria itu membantu membawakan barang barang Nona mudanya itu. Kenapa Erick tidak ikut dengan Neo? Karena Neo sendirilah yang meminta Erick untuk menjaga Adik adiknya. Makannya Erick ada bersama 2N.

"Erick?" Panggil Nara.

"Iyaa Nona?"

"Panggil Nara aja." Erick mengangguk.

"Kamu panggilin Katrina ya? Suruh Katrina kesini. tolong ya?"

"Baik, Nara." Ucap Erick. Erick mengendarai Mobil ke Mansion milik Neo dan Katrina. Sebelum membawa Katrina. Pastinya Erick sudah meminta izin pada suami nya Katrina.

Erick sudah sampai di Mansion Neo dan Katrina. Sekarang ia tengah berjalan ke arah Kamar Nyonda dan Tuan Mudanya.

Saat hendak menaiki Tangga.
Ia melihat adegan dimana----

"Kau tau? Walaupun kau menikah dengan Sky sekalipun. Sky tetaplah mencintaiku istri tak berguna." Ucap Deyza tajam. Katrina menatap Deyza datar.

"Dan, ingat satu hal. Setelah kau melahirkan anak itu. Pasti Sky akan menceraikan-mu. Karena Sky----- hanya mencintaiku sayang." Ucap Deyza lagi sembari memandang remeh Katrina.

"Sky, tidak akan pernah bisa mencintai wanita kampungan sepertimu. Ia menikahimu, hanya karena Di paksa. Dan Bayi Haram----

PLAK!

Katrina menampar Deyza dengan kuat. Bahkan Erick ngilu sendiri jika ia yang di tampar. Lihatlah, bahkan Deyza mengeluarkan Darah dari sudut bibirnya.

"Tidak ada seorang anak! Yang di sebut anak haram! Mereka tidak bersalah! Semua ini terjadi, karena orang tuanya! Dan anak ku! Bukanlah anak HARAM!" Ucap Katrina menekan setiap katanya. Setelah selesai mengucapkan itu, Katrina langsung menaiki Tangga untuk pergi ke kamarnya.

Deyza melotot tidak terima.

Erick tersenyum smirk melihat Deyza yang mati kutu. Tapi seketika ia langsung bingung akan tatapan Model itu.

Tatapan Deyza sangat Sedu, Kasihan, dan menyesal. Erick tidak Faham akan tatapan itu. Tapi tatapan itu seperti memiliki suatu arti yang sangat bermakna.

Beautiful Deed [Neo&Katrina]Where stories live. Discover now