21+⚠️
* Mengandung kata kasar dan adegan dewasa.
* Adegan tidak baik jangan dicontoh apalagi diperaktekkan.😰
* Ambil positifnya buang negatifnya. Jika semuanya negatif, ya nikmatin aja👺
Ini hanya fiktif!
Suka baca, tidak suka tinggalkan.
.
.
Avan...
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
She's the new secretary... . .
Seminggu lalu...
Chesa Fhalleta, sepertinya gadis berumur 20 tahun itu telah menggunakan hoki setahun sekalinya! Dari ribuan kandidat yang melamar di posisi yang sama dengannya hanya 1 orang yang lolos. Walau ia semalaman berdoa, Letta masih tak menyangka bahwa dialah yang mendapatkan posisi itu.
Menjadi sekertaris dari pria otoriter pemilik AVDR Corporation. Siapa yang tak mengenal perusahaan yang dipimpin oleh CEO muda seperti Avandher Gharnion. Di usianya yang masih sangat muda, pria itu sangat sukses dalam sepak terjang dunia bisnis. Letta cukup banyak mendengar tentang boss barunya itu.
Beruntung sekali Letta diterima menjadi sekertaris pria itu. Karena gajinya sangat menggiurkan untuk gadis miskin sepertinya.
Ya, Letta bukanlah gadis yang berasal dari keluarga kaya. Letta hanya tinggal berdua bersama sang nenek. Walaupun hidup dengan keterbatasan ekonomi, Letta adalah gadis yang pintar! Selama berkuliah ia selalu mendapatkan beasiswa. Ia juga mendapatkan gelar sarjana lebih cepat dari teman seangkatannya, dengan nilai yang sangat memuaskan tentunya.
Bulan lalu, 1 hari setelah hari kelulusannya. Neneknya jatuh sakit, wanita tua berusia hampir 80 tahun itu bahkan sudah sangat renta untuk berjalan. Sedih, tentu saja Letta sangat sedih. Terutama, ketika dokter mengatakan bahwa umur neneknya tak akan lama karena komplikasi yang dideritanya.
Letta tak punya keluarga lain selain sang nenek. Satu-satunya orang yang ingin ia bahagiakan hanyalah neneknya. Letta masih tak bisa membayangkan bagaimana hidupnya jika sang nenek tak ada nanti.
Setidaknya, Letta ingin membawa sang nenek pindah ke rumah yang lebih layak setelah mendapat gaji pertama. Cita-citanya adalah membuatkan sebuah rumah yang besar untuk neneknya karena selama ini mereka hanya tinggal di gubuk kecil yang bahkan lahannya saja milik orang lain.
Karena itu, Letta akan mencoba bertahan agar tak di pecat! Namun, kesialan menimpanya tepat di hari pertama ia bekerja.
Untuk pertama kalinya, Letta bertemu dengan pria bermata kelabu itu.
"Sekertaris Letta?"
"Y-ya, Boss!"
Letta sempat binggung harus memanggil Avandher dengan sebutan apa.
Sir?
Tuan?
Dua panggilan itu terdengar lebih baik. Tapi, dari dulu ia selalu memanggil atasannya dengan panggilan Boss, Letta terbiasa dengan panggilan itu.
Sayangnya, bossnya yang satu ini berbeda, ketika mata tajam Avan menatapnya, Letta menjadi gugup. Avandher, pria itu memancarkan aura yang tak biasa. Entah kenapa, kaki Letta mendadak lemas kala berhadapan langsung dengan pria yang sekarang menjadi bossnya itu atau mungkin karena ini hari pertamanya berkerja?
