52.Michel Hilang

2.3K 100 58
                                    

"Jika kamu tidak dicintai oleh seseorang dengan cara yang kamu mau, maka cintailah cara dia mencintaimu."
-Devano Albert Wijaya-

------------------------------------------------------------------------

Happy Reading!!!

Michel tengah berjalan seorang diri disisi hutan untuk mencari kayu bakar. Sedari tadi bibirnya tak henti-hentinya mengumpati satu nama.

"Heran gue sama Devano, tuh orang hobi banget bikin gue kesel. Udah ga bisa menetap di satu pilihan, selalu pengen menang sendiri, suka main tangan, udah gitu mau sok-sok posesifin gue lagi. Maksudnya apa coba?"

"Ngelarang gue buat deket sama kak Nathanlah, pake segala ngaku-ngaku kalau gue hamil anak dia lagi waktu gue ngobrol sama cowo. Giliran dia bisa dengan bebas mesra-mesraan bareng Aurel. Ga adil banget, anjirrr."

Krekkk...

Ocehan Michel terhenti saat mendengar suara injakan ranting. Michel spontan menengok ke belakang, sepi, tidak ada seorangpun selain dirinya. Lantas, siapakah yang menginjak ranting tadi?

Perasaan Michel mendadak tidak enak, apa mungkin ada orang yang mengikutinya? Tapi buat apa?

Michel sedikit mempercepat langkahnya, hingga tiba-tiba ada seseorang yang membekap mulutnya menggunakan sapu tangan.

"Mpftttttt..."

Michel menepuk tangan kekar yang membekap erat mulutnya. Ingin mengigit telapak tangan untuk membebaskan diri, tapi terhalang oleh sapu tangan.

Tak kehabisan akal, Michel pun dengan gesit menginjak kaki pria paruh baya itu dan menyikut perutnya dengan keras. Hingga terdengar suara erangan dari si pelaku.

Saat Michel ingin kabur, teman dari pria bertopeng itu sudah lebih dulu meraihnya. Tubuh Michel dihempaskan, hingga menabrak sebuah pohon besar di belakangnya.

Kedua tangan Michel dikunci dikedua sisi kepala, agar Michel tidak mempunyai akses untuk kabur. Michel terus meronta, sungguh saat ini ia sangat ketakutan.

"Siapa lu sebenarnya? Ada urusan apa sama gue?"

Pria itu tertawa dan menatap remeh pada Michel yang berada dalam kungkungannya. "Lu ga perlu tau siapa gue, yang pasti lu akan habis ditangan gue."

"Cemen banget lu, beraninya cuma sama cewe. Mana pake topeng segala lagi. Biar apa begitu?"

"Kalaupun lu ga pake topeng juga gue ga akan tertarik sama lu. Udah deh, gausah sok misterius gitu, kebanyakan drama banget hidup lu!"

"Sialan, lu nantangin gue?!" Bentak pria bertopeng itu. Michel benar-benar gadis yang menyebalkan.

"Kalau iya, kenapa? Gue sama sekali ga takut sama cowo ga jelas asal usulnya kayak lu. Datang tak diundang, pulangnya kesasar dikuburan. Udah kayak jalangkung aja, lu. Ehh, tapi emang mirip sih. Ups...."

Pria itu menggeram kesal, ia semakin erat mencengkram kedua tangan Michel yang berada di kedua sisi kepala Michel. Pria itu semakin mengikis jaraknya dengan Michel.

Strong Girl Michella (END) Where stories live. Discover now