Strong Girl Michella (END)

4.Kenakalan Michel

" Berani berbuat juga harus berani bertanggungjawab. "
-Devano Albert Wijaya-

----------------------------------------------------------------------

Happy Reading!!

Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi sangat nyaring. Seluruh siswa-siswi SMA Antariksa sudah diperbolehkan untuk pulang.

Dikelas XI MIPA 1 seluruh siswa sudah berhamburan keluar. Michel berjalan mengendap-endap menuju taman belakang. Ia berencana untuk kabur dari hukuman yang diberikan oleh Devano.

Saat Michel akan menaiki tangga untuk loncat dari tembok. Tiba-tiba pergerakannya terhenti saat ada seseorang yang menarik tasnya.

" Mau kabur kemana lu?!! " tanya seseorang yang sangat familiar ditelinga Michel. Michel hanya cengengesan saat ditatap tajam oleh Devano.

" E-eh k-kok lu ada disini? " Michel menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

" Gausah mengalihkan pembicaraan! Sekarang gue minta lu bersihin perpustakaan! Bu Betty udah minta gue buat ngawasin lu seminggu ke depan, ngerti?!! " ujar Devano tegas.

" Gak! Gue gamau dan lu ga berhak buat maksa gue! " tolak Michel mentah-mentah.

" Ga ada penolakan! Didunia ini semua yang lu lakuin pasti ada konsekuensinya. Jadi, berani berbuat juga harus berani bertanggungjawab! " Kata Devano bijak.

" Gue ga ngapa-ngapain lu, ya kali gue harus tanggungjawab! " jawab Michel ngaco yang mendapat sentilan mulus dari Devano tepat dikeningnya.

" Ga gitu konsepnya markonah! Udah gausah dibahas, sekarang lu ikut gue! " perintah Devano.

" Gak! " otak Michel berfikir keras bagaimana caranya agar ia bisa menghindari hukuman dari Devano. Akhirnya ia menemukan sebuah ide yang cukup brilian. Michel menyeringai yang membuat Devano mengernyit heran.

" Dev, resleting celana lu belum ditutup anjirr!! " teriak Michel menutup matanya.

Devano yang mendengar itu spontan melihat ke arah bawa dan menutup celananya dengan kedua tangan. Kesempatan itu digunakan Michel untuk kabur. Michel merangkak disela-sela kaki Devano yang terbuka selebar bahu. Layaknya seorang bayi.

1 detik
2 detik
3 detik

Devano terkejut melihat tingkah Michel yang menerobos masuk lewat bawah kakinya. Setelah beberapa detik ia baru menyadari ternyata Michel telah menipunya dan kabur meninggalkannya.

Devano spontan berbalik badan dan melihat ke arah Michel yang lari terbirit-birit. Ia dapat melihat Michel menjulurkan lidahnya seraya menjulingkan mata. Ia mengejek Devano karena berhasil kabur.

" MICHEL AWAS LU YA!! JANGAN HARAP LU BISA KABUR DARI GUE!! " teriak Devano dan berlari mengejar Michel. Devano cukup kuwalahan mengejar Michel. Tidak bisa dipungkiri bahwa Michel cukup jago dalam berlari. Ia juga pernah menjadi juara 1 lomba lari maraton antar sekolah.

Michel tertawa terbahak-bahak melihat wajah Devano yang memerah menahan marah. Ia yakin pasti pria itu sangat kesal karena ulahnya. Michel tak mau ambil pusing.

Saat diparkiran ia dapat melihat motor besar kesayangan Devano. Michel tau Devano akan sangat marah jika motor kesayangannya disentuh orang lain. Dan dengan jeniusnya, Michel mempunyai ide untuk mengempeskan kedua ban motor tersebut.