65.Urgent

1.5K 101 71
                                    

"Aku mencintaimu dan berusaha menjadi yang terbaik, tapi takdir berkata lain tentang kisah kita. Aku pamit ya? Semoga bahagia dengan dia."
-Michella Queenby Lavanya-

------------------------------------------------------------------------

Happy Reading!!!

  Rembulan telah menyelesaikan tugasnya, kini berganti mentari yang menggantikan posisinya. Udara sejuk di pagi hari disertai kicauan burung yang menyambut kedatangan sang mentari. Tak membuat kedua sejoli yang tengah berpelukan itu terusik dari tidurnya.

Devano mengerjapkan matanya saat merasa silau, akibat sinar matahari yang menerobos masuk lewat sela-sela jendela kamarnya.

Putra semata wayang dari Marchel itu perlahan membuka kedua matanya. Tunggu, ia merasa ada sesuatu yang janggal, tapi apa?

Devano menelisik ke seluruh penjuru kamar, hingga pandangannya jatuh pada seorang gadis yang tengah tertidur lelap disampingnya. Gadis itu tak lain adalah Michel, istrinya.

Betapa terkejutnya Devano saat melihat Michel tertidur dengan menjadikan lengannya sebagai bantalan. Belum lagi posisi mereka yang masih berpelukan.

Devano reflek menendang Michel dan menyebabkan gadis malang itu menggelinding dan berakhir terjungkal dilantai. Michel jatuh tersungkur dengan posisi yang amat sangat mengenaskan. Kepala dibawah, sedangkan kakinya berada diatas.

DUG...

Renyah sekali bunyi kepala Michel yang membentur lantai. Bisa dipastikan kepala gadis itu benjol, akibat ulah Devano yang dengan seenak jidat menendangnya tanpa aba-aba. Huh, benar-benar tidak sopan!

"Bangsat! Siapa yang nendang gue, anjing! Gue patahin tuh kaki biar buntung sekalian!" Murka Michel dengan setengah sadar. Gadis itu bangkit dengan memegang kepalanya yang benjol.

Michel menatap garang pada Devano yang masih diam ditempat. Michel mengernyit heran saat melihat Devano menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

  "Michel, lu kenapa bisa ada dikamar gue? Kita ngapain aja semalem, kok gue ga pake baju? Jawab gue, anjirr!!" Pertanyaan beruntun itu terlontar dari bibir tipis Devano.

"Semalem kita-"

  "Kita ga ngapa-ngapain kan? Lu ga habis perkosa gue kan, Chel?"

"Gue-"

"Gue apa? Chel, gue masih perjaka kan?"

"DIEM BANGSAT! KASIH WAKTU GUE BUAT JAWAB!!" Geram Michel, karena sedari tadi ucapannya selalu dipotong oleh lelaki itu.

"Oke, lanjut!" Ucap Devano mempersilahkan.

  Michel menarik nafas sebelum menjawab semua pertanyaan Devano. Ia akan menjelaskan semuanya secara rinci agar tidak ada yang salah paham.

"Tadi malem gue ditelfon sama Kak Nathan. Dia bilang ke gue kalau lu mabuk berat dan nyuruh gue buat jemput lu ke club." Jelas Michel.

Devano ingat sekarang. Memang semalam ia memutuskan untuk pergi ke Club. Sekedar melampiaskan emosinya yang baru saja putus cinta.

Strong Girl Michella (END) Where stories live. Discover now