15.Perkara Baju

2K 91 13
                                    

"Anda tidak bisa merubah sifat saya, tapi saya akan merubah sifat saya demi anda."
-Michella Queenby Lavanya-

------------------------------------------------------------------------

Happy Reading!!


Malam semakin larut, kini Devano dan Michel telah berada dikamar Devano. Walaupun harus melalui perdebatan yang sangat panjang. Pada akhirnya, Devano bersedia menggendong Michel agar bisa beristirahat dikamarnya.

Kesan pertama yang Michel rasakan saat pertama kali menginjakkan kaki dikamar Devano adalah nyaman. Aroma mint yang sangat khas memasuki indra penciumannya. Entah mengapa, saat mencium aromanya Michel selalu merasa tenang.

"Dev, lu suka bola ya? Gilaa, kamar lu isinya poster club bola semua anjirr." Michel menelusuri setiap sudut ruangan.

Ada banyak sekali poster, bola, bahkan jersey yang sudah ditandatangani oleh Cristiano Ronaldo pun Devano punya. Gilaa, bagaimana bisa dia mendapatkannya? Pasti penuh perjuangan.

"Gausah pegang-pegang!" Devano menyentil tangan nakal Michel yang hendak menyentuh jersey kesayangannya.

"Iss, pelit amat lu jadi orang! Masa cuma pegang dikit aja ga boleh?" Gerutu Michel yang sama sekali tak dihiraukan oleh Devano.

Dengan santainya Devano melenggang pergi dari hadapan Michel. Ia merebahkan dirinya dikasur oversize dan memainkan ponselnya.

"Ganti baju dulu napa, Dev? Ga gerah lu pake tuxedo mulu?" Tanya Michel bertubi-tubi.

"Lu duluan aja, gue ntar." Jawab Devano tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponsel.

"Yaudah." Michel pun meraih koper untuk mengambil baju gantinya. Michel sudah tidak tahan ingin mandi. Badannya sudah sangat lengket sekarang.

"ASTAGHFIRULLAH, BUNDAAAA!!!!"

Michel terkejut bukan main saat melihat isi kopernya. Bagaimana tidak? Isi koper Michel bukan baju ganti sesuai ekspetasi nya.

 Bagaimana tidak? Isi koper Michel bukan baju ganti sesuai ekspetasi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lihatlah ulah bundanya, ia memasukan berbagai macam bentuk baju haram. Baju yang sangat menggoda iman. Tidak, jika Michel menggunakan baju itu sama saja ia memancing Singa tidur. Bisa-bisa ia diterkam habis-habisan oleh Devano.

"Gausah teriak bego! Ntar orang ngira gue ngapa-ngapain lu." Devano mengusap telinganya kasar. Telinganya berdegung sekarang, suara Michel sangat nyaring. Sebelas duabelas lah sama petasan banting.

"Hehe, ya maaf. Dev, g-gue boleh minjem baju lu ga? Malam ini aja, please." Michel mengubah mimik wajahnya menjadi semelas mungkin. Berharap Devano luluh dan mau meminjaminya baju.

"Kenapa? Jatuh miskin lu sampe baju aja harus minjem?" Pertanyaan menjengkelkan yang dilontarkan Devano cukup membuat Michel emosi. Mati-matian ia menahan diri agar tidak membantai Devano saat ini juga.

Strong Girl Michella (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang