62.Rumah Kedua

1.9K 115 83
                                    

"Aku akan selalu ada ketika kamu tidak baik-baik saja. Dan aku akan selalu ada, ketika rumahmu tidak menjadi tempat pulang ternyaman. Maka, pulanglah kepadaku kapanpun kamu mau."
-Jonathan Smith-

------------------------------------------------------------------------

Happy Reading!!!

Saat ini Nathan CS tengah berbincang ringan seraya melangkahkan kaki menyusuri koridor. Ketiga lelaki berbadan kekar itu hendak menuju parkiran untuk mengambil kuda besi masing-masing.

Farrel tak henti-hentinya mengoceh, sesekali Daniel menimpali. Sedangkan Nathan, lelaki itu masih sibuk dengan ponsel di genggamannya. Ia tengah bermain game sejuta umat. Apalagi kalau bukan FF.

"Anjirr, belakangan ini fyp gue isinya tentang perselingkuhan mulu. Kagak ada berita yang lebih bagus apa? Totok tolong dong. Balikin fyp gue biar isinya cewek pargoy yang sholehot lagi." Keluh Farrel.

"Gue juga heran sama orang-orang. Udah dikasih yang mau nerima apa adanya, selalu ada, ga banyak nuntut ini itu. Tapi masih aja ga bersyukur. Mending kalau muka lu ganteng. Lah ini? Udah jelek, nyakitin lagi. Jijik banget gue liatnya." Daniel menimpali.

Kalau kalian pernah diselingkuhin ga guys?  Kalau iya, apa alasannya?

"Ga sadar diri banget lu, bangsat! Lu juga doyan selingkuh. Hobi gonta-ganti cewe. Suka nemplok sana sini. Pacar lu juga kesebar di mana-mana. Gausah sok suci lu. Ente kadang-kadang."

Daniel yang mendengar itupun mendegus tak terima. "Enak aja bacot lu ngomong! Gini-gini gue tuh setia."

"Iya setia, setiap tikungan ada!"

"Iri ya lu ga bisa nyaingin gue? Emang pesona seorang Daniel Willantara tuh ga ada yang bisa ngalahin." Sombongnya menepuk dada dengan bangga.

Farrel hanya memutar bola matanya malas. Ia beralih menatap Nathan yang masih sibuk bermain game di ponselnya.

"Kalau menurut lu gimana, Nath?" Tanya Farrel.

Nathan menaikan sebelah alisnya. "Gimana apanya?"

"Tanggapan lu soal berita perselingkuhan yang lagi trending baru-baru ini."

Nathan mulai mengeluarkan opininya. "Menurut gue perselingkuhan itu dilakukan secara sadar dan sengaja. Jadi kalau misalkan ada orang yang selingkuh terus bilangnya khilaf, itu ga bener sama sekali. Karena selingkuh itu pilihan. Dia butuh efforts untuk ngelakuinnya. Dia ga peduli sama resikonya. Pokoknya dia ga peduli sama hal yang akan terjadi setelah perselingkuhan itu ada."

"Jadi kalau ada yang maafin orang yang selingkuh. Gue cuma mau bilang, kalau next time atau selanjutnya dia selingkuh lagi. Gausah terlalu sedih."

"Ya karena itu diri lu sendiri yang ngelanjutinnya. Lu sendiri yang buat keputusan untuk maafin dia. Lu sendiri yang nyakitin diri sendiri." Nathan memberi jeda untuk ucapannya.

"Makannya, kalau pacar lu udah mulai selingkuh. Ga ada alasan untuk maafin sih, menurut gue. Sesayang apapun itu dan apapun alasannya itu."

"Orang kalau udah selingkuh, ga menutup kemungkinan dia akan selingkuh lagi. Karena selingkuh itu ibaratnya kayak masuk angin. Cepet sembuhnya, tapi cepet lagi kambuhnya."

Strong Girl Michella (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang