78.Perjuangan Devano

1.9K 101 39
                                    

"Aku tunggu kamu besok, jika besok kamu belum kembali juga, maka setiap hari adalah besok."
-Devano Albert Wijaya-

------------------------------------------------------------------------

Happy Reading!!!

Seorang gadis cantik yang menyandang status sebagai istri dari anak tunggal pengusaha kaya raya, baru saja selesai menjalani ritual mandinya. Sepulang sekolah, Michel memutuskan untuk menyegarkan dirinya sebelum menjalani aktivitasnya.

Setelah selesai mandi, Michel mengeringkan rambut panjangnya menggunakan hairdryer. Ia mendudukan diri didepan cermin meja rias yang langsung memantulkan wajah cantiknya.

"Huh, habis ini enaknya ngapain ya? Makan dulu atau ngerjain tugas dulu?" Michel bermonolog. Ia mengetuk dagunya sembari berfikir bagaimana baiknya.

"Mending rebahan dulu gak sih?" Jawabnya pada diri sendiri.

Aneh memang, yang jadi opsi apa, yang dipilih apa. Sangat tidak singkron sekali. Dasar Michel, untung cakep.

  Michel mematikan hairdryer setelah selesai menggunakannya. Tak lupa, Michel mengoleskan lipbalm agar bibirnya tidak kering. Michel juga menggunakan bedak tipis untuk merias wajahnya.

Dirasa semua sudah lengkap, Michel bersiap untuk merebahkan dirinya dikasur king size yang sedari tadi sudah menanti kedatangannya.

Namun suara notifikasi dari ponselnya membuat niat Michel terurung. Ia berdecak sebal, siapa sih yang mengiriminya pesan siang-siang begini, gatau apa Michel mau rebahan santuy, pikirnya.

Dengan sedikit dongkol, Michel bangkit berjalan menuju meja belajarnya. Gadis berkulit putih itu, meraih benda pipih boba tiga yang kini sudah berada digenggamannya.

Michel membuka aplikasi hijau dan melihat siapakah orang yang mengiriminya pesan. Ia memutar bola matanya malas saat tau ternyata pelakunya adalah Devano, suami sekaligus musuh bebuyutannya dulu.

Devanjg🐕💨
Online...

[ sayangggg ] 13.31
[ coba kamu berdoa ] 13.31
[ kmu lg pgn makan apa hari ini? ] 13.31

Michel mendegus sebal, kenapa Devano sangat menyebalkan? Lelaki itu sudah mengganggu waktu istirahatnya hanya untuk menanyakan hal yang menurut Michel tidak penting.

Untuk apa juga Devano bertanya Michel ingin makan apa. Memangnya lelaki itu mau membelikannya? Ahh tidak mungkin, Devano pasti hanya basa-basi bertanya seperti itu. Sekedar untuk formalitas saja.

Sebenarnya, Michel enggan membalas pesan tersebut. Tapi jika dipikir-pikir, lumayan juga kan kalau Devano benar ingin membelikannya makan. Jadi, Michel tidak perlu repot keluar rumah sendirian.

  Terlebih sekarang Marchel sedang ada kerjaan diluar kota. Bibi yang biasa bekerja dirumah ini pun sedang pulang kampung. Dan kebetulan, Devano menawarinya makan.

"Jawab aja kali ya? Kalo kata Bunda, rezeki ga boleh ditolak, pamali,"  Cerocos Michel.

Michel pun segera memberikan balasan pesan kepada sang suami. Tapi Michel tetap harus berlagak cuek. Gengsi dong kalau ketahuan ngincer makanan. Mau ditaruh mana muka  Michel?!

Devanjg🐕💨
Online...

[ knp emng? ] 13.33

[ berdoa aja udaaaa ] 13.33
[ doanya yg serius ya? biar bisa terkabul ] 13.34

Tuh kan, Devano emang gak jelas banget! Tadi tanya Michel mau makan apa. Terus sekarang, Michel malah disuruh berdoa. Ya Tuhan, kenapa Michel harus punya suami serandom ini, batin Michel meronta-ronta.

Strong Girl Michella (END) Where stories live. Discover now