74.Michel Pulang

2.4K 146 108
                                    

"Menolak semua ajakan, kecuali. " Mari saling jatuh cinta sekali lagi, kali ini aku lalukan dengan benar"
Aku cuma mau kamu sekali lagi."
-Devano Albert Wijaya-

------------------------------------------------------------------------

Happy Reading!!!

Di tengah teriknya matahari yang menyengat pemukaan kulit. Devano, berdiri dengan tangan hormat menghadap tiang bendera.

Devano menerima hukuman dari Bu Betty karena ketahuan merokok diarea sekolah. Sejujurnya, Bu Betty juga bingung dengan perubahan sikap anak emasnya itu. Tidak biasanya Devano bersikap seperti ini, apalagi lelaki itu memiliki gelar sebagai Ketua OSIS. Ini adalah kali pertama ia melanggar tata tertib sekolah.

Lelaki dengan kulit putih itu menatap sekeliling. Ia tersenyum kecil saat sekelebat ingatan tentang Michel kembali muncul diotaknya. Saat dimana ia dan Michel harus terkena hukuman akibat ulah tangan jahil gadis itu.

Flasback On!!!

Sebuah spidol menari-nari diatas permukaan kulit putih seseorang. Saat ini, Michel tengah sibuk melukis diwajah tampan sang suami.

Sesekali Michel terkikik geli saat membayangkan bagaimana reaksi seseorang didepannya ini, jika menyadari apa yang akan dilakukannya.

Michel menggambar diwajah Devano dengan perlahan, takut-takut jika aksinya dapat mengganggu acara tidur lelaki itu.

Ya, tadi Michel tidak sengaja melihat Devano tidur diruang OSIS sendirian. Melihat itu tiba-tiba saja otak liciknya bekerja untuk mengerjai Devano dengan berbagai rencana jahat.

Michel menggambar wajah Devano seperti kucing, memberi lem pada kursi yang diduduki Devano. Tak cukup sampai disitu saja, Michel juga menguncir rambut Devano menjadi dua bagian. Sudah seperti anak TK saja.

Dirasa semua sudah selesai, Michel mengendap-endap keluar ruangan. Setelah itu, ia membuka jendela dan menyembulkan kepalanya disana.

Sedetik kemudian, Devano dikejutkan dengan teriakan menggelegar dari seseorang yang berhasil mengusik tidurnya.

"DEV, LU DISURUH KE RUANGAN BU BETTY SEKARANG JUGA!!!" Teriak Michel.

Devano yang masih setengah sadar spontan bangkit dari duduknya, tapi.....

Krekkk!!!

  "Anjirrr Dev, lu pakai boxer dora ke sekolah?!" Pekik Michel terkejut.

Devano sontak meraba pantatnya. Matanya hampir saja keluar saat menyadari bahwa, kini celananya robek dan memperlihatkan boxer yang dikenakannya.

Ia menggeram marah saat melihat ada bekas sobekan dikursinya. Sial, ini pasti ulah Michel. Lihat saja, Devano tidak akan tinggal diam.

Melihat Michel yang asyik tertawa membuat Devano semakin kesal. Dengan langkah lebarnya, Devano berjalan menghampiri Michel.

Baru saja membuka pintu, tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh dari atas kepalanya. Devano mendongak keatas, ternyata ada sebuah ember berisi tepung yang sudah disusun sedemikian rupa. Lihatlah, kini tubuhnya sudah bermandikan tepung.

Sekarang, bukan hanya Michel saja yang menertawainya, tapi seluruh siswa yang melintas pun ikut menertawakannya.

"Astaghfirullah Van, lu sekolah pakai boxer dora? Yang bener aja woi, seorang Devano yang galak ternyata pecinta dora?" Celetuk Farrel, ia tidak bisa menahan tawanya saat melihat kondisi sahabatnya yang sangat mengenaskan.

Strong Girl Michella (END) Where stories live. Discover now