38.Bullying {1}

1.7K 78 18
                                    

"Pandai menghina namun hanya di sosial media, itulah anjing yang mengaku singa."
-Aurelia Chalista Nuraini-

------------------------------------------------------------------------

Happy Reading!!!

Aurel kini sedang berada di toilet. Gadis itu mampir sebentar untuk membuang hajat. Setelah selesai, ia pun menuju wastafel untuk mencuci tangannya terlebih dahulu, sebelum kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran.

Suara pintu yang dibuka terdengar ditelinga Aurel. Ia sama sekali tak menghiraukan, tapi sesaat setelah itu ia merasa diapit oleh dua orang gadis yang diduga adalah kakak kelasnya. Aurel menoleh untuk melihat lebih jelas wajah orang itu.

"Jadi ini yang namanya Aurel?" Tanya seorang gadis yang bernama Amora.

"Kakak tau darimana nama saya?" Tanya balik Aurel menunjuk dirinya sendiri.

  "Siapa sih yang ga sama kenal lu? Satu sekolah juga tau kali kalau lu itu cewe barunya, Vano." Bukan Amora yang menjawab, tapi Vanya-teman Amora.

Berita tentang Aurel yang baru saja resmi menyandang status sebagai pacar seorang Devano memang sudah tersebar luas. Hanya dalam hitungan menit, berita itu sudah menjadi trending topik di SMA Antariksa.

Kepopuleran Devano sebagai Ketua OSIS sekaligus the most wanted membuatnya selalu menjadi sorotan. Terlebih lelaki itu memiliki banyak fans. Bukan dari sekolah ini saja. Bahkan banyak gadis beda sekolah yang juga tergila-gila oleh pesona suami Michel tersebut.

  "Mor, tutup pintunya! Pastiin ga ada satu orang pun yang masuk kesini." Titah seorang gadis yang sepertinya adalah leader gang cabe-cabean ini.

Deg...

Entah kenapa, Aurel mempunyai feeling bahwa dirinya sedang dalam bahaya. Jika dilihat dari penampilan dan gerak gerik kakak kelasnya itu. Sangat tidak mencerminkan bahwa mereka adalah gadis baik-baik. Bahkan lebih terlihat seperti 'Biang Onar'.

Tak mau ambil resiko, Aurel berniat untuk kabur agar bisa segera terbebas dari gang cabe itu. Tapi naas, pergerakannya sudah lebih dulu dibaca oleh Vanya.

Melihat gerak gerik Aurel yang terlihat mencurigakan, membuat Vanya dengan gesit mencekal lengan Aurel agar gadis itu tidak kabur.

"Mau kemana, lu?" Cegah Vanya mengeratkan cengkraman nya di lengan Aurel.

Aurel merintih kesakitan. "Lepas kak, saya mau balik ke kelas" Mohon Aurel berharap agar segera dibebaskan.

"Gausah buru-buru, kita main-main dulu bentar. Baru setelah itu lu boleh pergi dari sini" Ujar Bianca membuat bulu kuduk Aurel meremang.

Aurel tau bahwa yang dihadapannya ini bukan kakak kelas biasa. Ia sudah pernah bertemu dengan Bianca. Dan yang Aurel tau, Bianca adalah kakak kelas yang mendapat gelar 'Ratu Bully'.

(Buat yang lupa sama Bianca, kalian bisa baca ulang part 2)

"Amora, bantu Vanya pegangin nih cewe. Jangan sampai dia kabur" Titah Bianca yang langsung diangguki oleh kedua antek-anteknya itu.

"Kak, lu apa-apa sih? Lepasin gue atau gue teriak?!" Aurel meronta, meminta dilepaskan. Namun tenaganya tak cukup untuk melawan kedua antek-antek Bianca tersebut.

Strong Girl Michella (END) Where stories live. Discover now