기억 MEMORY || BTS

MEMORY || 45

Jungkook terlampau hafal karena bukan sekali ia berdiri pada batas itu. Menggantungkan kaki dan hanya menyisakan satu langkah terakhir dari kematian, sepertinya malaikat maut pun sudah bosan memperhatikannya.

Pintu itu terbuka. Membawa hembusan angin kencang yang seketika menyadarkan Jungkook bahwa sosok didepan sana kini benar-benar sedang menuju batasnya. Langkah Jungkook terhenti tak lagi mengikuti kala pintu yang sebelumnya terbuka itu kini perlahan tertutup dan membawa sosok sang 'kakak' menghilang dibaliknya.

Jungkook ingin berlari. Bisik kecil itu ada memintanya untuk segera menyusul sosok itu. Tapi egonya masih terlampau keras. Rasa sakit itu belum sepenuhnya sembuh dan membawa ego justru memintanya untuk berbalik dan melupakan apa yang dia lihat malam ini.

'Ini semua karena ulahmu.'

Dengung itu... Refleks Jungkook menunduk dan menutup kedua telinganya erat. Tubuhnya bergetar hingga tanpa sadar membuatnya terhuyung hampir kehilangan keseimbangan.

'Semua yang terjadi pada kita adalah salahmu.'

"ARGH!" Jungkook terduduk lemas. Air matanya bahkan terlihat membasahi sudut manik yang terpejam erat. "Ha–hanya kau yang bi-bisa hhh mengalahkannya, Jungkook. Ha-hanya hhh kau."

Setiap tarikan nafasnya terasa begitu berat. Bahkan menelan ludahnya sendiri Jungkook kesulitan. Sesak yang dirinya pikir telah hilang sepenuhnya ternyata masih berdiri di dekatnya dan siap menyiksanya lagi seperti ini.

Dadanya sakit. Jungkook terduduk lemah menyandarkan kepalanya dan kembali menangis begitu hebat. Dirinya ... kenapa dirinya masih selemah ini setelah semua yang sudah ia lalui?

Bisikan sialan itu. Kenapa Jungkook masih terus kalah darinya?

Kedua netra yang memerah itu terbuka. Menatap perih pada pintu yang tertutup diatas sana. Air matanya tak berhenti, Jungkook masih terus menangis namun tak bisa melakukan apapun meski getaran kecil dalam hatinya terus memintanya untuk berlari menghentikan apapun yang akan sosok itu lakukan diatas sana.

Kenapa ... Jungkook harus selemah ini bahkan saat ia sadar kakaknya bisa saja melewati batas yang selalu Jungkook injak?

CUT!

Yuhuuu ingin mengisi dengan huru hara Jii dan Jimin seperti biasa tapi lagi ngambek sama Jiminnya jadii kita lewati bagian situ.
Oke!

T to be B to the C
TBC

📖 To Be Continued 📖

Aahhh ya ampunn kaya yang aku bilang tolong jangan dihitung berapa lama aku menghilang karena diri ini tak sanggup bestie 😔🤘 mau sungkem mohon maaf dulu sekalian Minal Aidzin wal Faidzin yang terlambat buat semuanya 🥺

Anggap aja ini hadiah lebaran (meski telat) dan pembukaan sebelum dihantam terror Bighit tiap jam sepuluh yah 😔🤘

NGGA SANGGUP BANGET SOALNYA AKUTUH SAMA CB KALI INI 😭
Dilempar lagi ke era HYYH ituu emang bangkitin jiwa angst Yoonkook begitu terdepan 😭

HYYH : terkonfirmasi landasan utama para penulis angst pada masanya

Serius dari awal info CB udah feelingnya sedih mau nangis bangett dan ternyata emang dibawa balik ke era HYYH tuh beneran nangis banget 😭
Sebagai Army jalur Young Forever dan I Need U, HYYH emang masih di tahta tertinggi era terbaik 😭

Duhh niat mau ghibahin Memory tapi malah jadi ngocehin CB gini 🤧

Oke oke balik ke MEMORY, jadi... Bagaimana unek uneknya untuk part ini?
Mau panjang juga silahkan lampiaskan karena ini lagi beneran bener-bener sangatt jeongmal jinjja uwawwww Merindukan Kalian 🥺
Jadi silahkan ngoceh sebanyaknya kawandeul kuu

Dan terima kasihh, aku bener-bener ngga bakalan bosen berterima kasih buat kalian yang masih mau nunggu universe ini meski slow update nya udah macem nunggu kabar Jimin 😭
Mau peluk satu-satuuuu 😭

Terima kasih juga karena udah berhasil bertahan dan sampai di Mei ini 💜
Kalian sudah bekerja keras!!
You nice! Keep Going!

PURPLE HEARTS FOR U ALL

💜💜💜

-Jiraa-

Pst!
Heh orang sibuk kelahiran 13.10.95, kalau masih belum muncul juga aku beneran masuk sekte 'Yoongi Marry Me' nih