-31-

22 12 12
                                    

Takdir adalah sesuatu yang sulit untuk diubah. Siapapun tidak dapat menghentikan kehendak takdir dan berusaha menghindarinya. Takdir akan menjadikanmu tujuan akhir dari setiap perwujudan yang terasa mustahil.

Kini benang takdir mulai mengikat orang-orang yang berusaha berkelit dari takdirnya sendiri. Ada yang berusaha menghindar, mengelak dan memanipulasi takdirnya masing-masing. Mereka berupaya dan berargumen sendiri dengan pikirannya jika takdir yang tidak mereka inginkan bisa dihindari oleh akal pikiran mereka yang dangkal. Padahal mereka tahu, menghindari takdir dirinya sendiri seperti berlari dari kematian yang sudah pasti.

***

Perjalanan Galé di negeri asing bernama Kala semakin menjurus pada hal yang tidak semestinya dirasakan oleh Galé. Semakin lama ia tinggal dan bertingkah selayaknya rakyat Kala, ia mulai merasakan jika ia memang sepenuhnya berhak untuk berada di negeri yang hanya ada dalam bayangannya.

Ada perasaan yang tidak biasa ketika Galé tahu jika Viola tewas dihabisi oleh seseorang yang sampai saat ini belum diketahui. Kejadian seperti ini bukanlah hal yang asing untuk Galé yang dulunya sering berhadapan dengan kasus pembunuhan semasa dirinya menjabat sebagai seorang walikota.

Tapi ini berbeda.

Di negeri yang berpangku pada keputusan raja dan sistem kerajaan yang hanya menguntungkan pihak istana, kematian ibundanya ini adalah satu konspirasi yang mungkin akan menuntunnya pada beragam jawaban yang berbeda-beda. Kematian ini ada untuk satu alasan yang mungkin mempengaruhi banyak orang di negeri yang terlihat indah ini.

"Kematian ibundaku inipasti diperuntukkan untuk sesuatu yang lebih besar," ucap Galé bergumam seorangdiri.

"Sepertinya pemikiranmu sama denganku, bocah. Meninggalkan pisau yang digunakan untuk membunuh tertancap di tubuh korban jelas merupakan sebuah tanda jika orang yang membunuh ibumu ini ingin dirinya ditemukan," timpal Blek menanggapi gumaman Galé.

"Atau mungkin orang ini hanya ingin dirinya menjadi pusat perhatian dan melancarkan aksi yang sesungguhnya ketika orang-orang teralihkan dengan semua kekacauan ini," ucap Galé.

"Ibundamu juga memiliki hubungan dengan Saul Soloman. Ini menggenapkan kejanggalan yang menimpa orang-orang yang berhubungan dengan Saul Soloman," ucap Blek.

"Maksudmu semua ini terjadi karena Saul Soloman?" Galé mengerenyitkan dahinya.

"Aku berpikir begitu. Semua hal ini terjadi ketika seseorang mengetahui sesuatu tentang Saul Soloman. Sepertinya ada sekelompok orang yang tidak ingin Saul Soloman dibicarakan lagi saat ini," ucap Blek berspekulasi.

"Jika memang itu kebenarannya, maka ini semua adalah ulah dari orang-orang yang sama dengan orang yang memalsukan kematian Haru dan Liar Oberon tempo hari yang lalu," timpal Galé.

"Ini adalah sebuah konspirasi, bocah. Sebaiknya kau memastikan semuanya sendiri daripada menerka sesuatu dari hal yang juga tidak sepenuhnya kau yakini kebenarannya," ucap Blek mengingatkan Galé.

"Aku sependapat denganmu, Blek. Sepertinya aku harus mengamati situasi ini dengan sangat hati-hati. Banyak orang terancam bahaya setelah aku menemui keluarga Oberon yang tersisa dan mengetahui beberapa orang yang tahu sesuatu tentang Saul Soloman," papar Galé.

Seketika Galé terdiam, lalu ia mengingat sesuatu yang pernah dikatakan Blek saat pertama kali muncul dari dalam tubuhnya.

"Tunggu sebentar, bukankah dulu kau pernah berkata jika penyebab keberadaanmu di dalam tubuhku adalah karena orang bernama Saul ini? Bukankah itu artinya kau tahu sesuatu tentang Saul Soloman?" tanya Galé melanjutkan perkataannya.

The Tale Of GaléTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang