-16-

44 31 18
                                    

Namuna masih setia menunggu Galé kembali sadarkan diri. Lelaki yang ia temui beberapa hari yang lalu itu kini terbaring di ranjang yang disediakan Dimitri. Tabib berkata jika Galé harus beristirahat dulu untuk benar-benar pulih dan dapat kembali siuman.

Sementara Namuna menemani Galé, Dimitri masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dari tabibnya sendiri. Dimitri adalah orang yang paling mengerti jika memperoleh jantung naga itu bukanlah hal yang mudah dan hampir tidak mungkin dilakukan.

Meskipun kebenarannya belum benar-benar terbukti, Dimitri cukup mencemaskan kehadiran Galé di istana keluarganya ini. Namun ia tidak dapat berbuat apa-apa karena Namuna bersama dengan lelaki yang tampaknya benar-benar mencuri perhatian Namuna.

Dimitri dan Namuna adalah teman lama yang sudah saling mengenal sejak kecil. Kehidupan kecil Namuna yang banyak dihabiskan di istana membuat mereka sering berjumpa. Saat itu Dimitri kecil sering diajak ayahnya, Cillian, bekerja melayani raja Mengesha.

Hal itu membuat Dimitri tidak meragukan setiap ucapan yang Namuna ceritakan padanya tentang peristiwa naas yang merenggut kekuatannya. Peristiwa yang dilakukan oleh keegoisan seorang raja yang tidak ingin terjatuh pada jurang rasa malu.

Dari balik pintu kamar yang ditempati Namuna dan Galé, Dimitri hanya bisa memandangi wajah Namuna yang begitu fokus menjaga Galé. Hingga tanpa ia sadari, ia terhanyut dalam niatnya sendiri sampai menimbulkan bunyi gesekan pintu yang membuat Namuna menyadari keberadaannya.

"Apa yang sedang kau lakukan di sana?" ucap Namuna sembari memandang Dimitri kecis.

"Aku hanya memandangi sahabatku yang sedang jatuh hati pada seorang lelaki," jawab Dimitri sembari tersenyum kecil.

"Bicara apa kau ini, aku tidak tertarik dengan hubungan seperti itu," ucap Namuna.

Dimitri pun berjalan menghampiri Namuna yang kini bangkit dari posisinya yang menghadap ke arah Galé yang masih tak sadarkan diri.

"Tapi kau tertarik dengan lelaki ini bukan?" tanya Dimitri.

"Ketertarikan yang kubicarakan bukanlah ketertarikan antara perempuan dan laki-laki. Aku tertarik pada keberadaannya, setiap hal aneh selalu mengikutinya kemanapun dia pergi."

"Apa maksud perkataanmu? Keanehan apa yang sedang kau bicarakan?" tanya Dimitri yang kini duduk mendengarkan Namuna mengutarakan isi kepalanya.

"Peristiwa naas yang menimpa keluarga Oberon terjadi setelah sebelumnya aku dan Galé mengunjungi mereka."

"Lalu bagian mana yang menurutmu merupakan sesuatu yang aneh dari lelaki ini?" Dimitri semakin penasaran dengan apa yang sedang Namuna ceritakan.

"Kematian keluarga Oberon yang tersisa yang membuatku merasa aneh. Mengapa mereka mati dengan cara yang tidak wajar?" ucap Namuna memasang wajah tak mengerti.

"Aku juga berpikir demikian, Namuna. Mati diserang oleh hewan yang selama ini dirawat oleh tuannya sendiri memang terasa janggal jika dipikirkan kembali. Tapi lelaki ini tidak ada kaitannya bukan dengan peristiwa itu?" timpal Dimitri menjawab pendapat Namuna.

"Entah mengapa aku merasa jika lelaki ini yang memicu peristiwa aneh ini terjadi. Lagipula, apa kau mengenal sosok bernama Galé putra Adya?" tanya Namuna.

Dimitri tampak menyadari sesuatu yang sepertinya disadari juga oleh Namuna. "Ah, kau benar juga. Aku memang mengenal Adya dari keluarga Candramaya akan tetapi aku tidak begitu ingat pernah mendengar putranya yang bernama Galé."

"Aku juga merasa demikian. Siapa Galé Candramaya?" ucap Namuna menguatkan kecurigaan yang muncul dibenaknya dan Dimitri Teague.

"Jika kau memang mencurigainya, lantas mengapa kau begitu melindunginya?" ucap Dimitri.

The Tale Of GaléWhere stories live. Discover now