Ch. 78 : Mendalami Peran

1.8K 309 437
                                    

Hola guys! Xinxi up nih! Part kali ini gak kalah panjang sama part kemarin, 2400 kata lebih. Yoklah vote dulu sebelum baca! Follow akun author sekalian buat info update atau lainnya! harumichanz Bantu koreksi typo dan segalanya juga ya! Thank you 🤗💞

"Putri Liiu Xinxi memasuki ruangan!"

Teriakan kasim membuat ruangan itu hening seketika. Kaisar Liiu cukup terkejut, seingatnya ia memang tidak mengundang bocah perempuan itu untuk menghadiri acara makan siang bersama mereka. Oleh karena itu, ia merasa sedikit gugup saat diberi pertanyaan oleh Kaisar Zhang mengenai keberadaan sosok itu tadi.

Tetapi, mengapa sekarang ia datang?

"Menurutku, Putri Xinxi tidak menolak tawaran yang kau sebutkan, Permaisuri Wei."

Perkataan yang dikatakan wanita berusia lebih tua beberapa tahun di hadapannya langsung mematahkan perkataannya sebelumnya, seolah wanita itu sedang mengejeknya.

Istri sah dari Kaisar Zhang itu diam-diam tertawa dalam hati, melihat Permaisuri Wei yang mudah terpancing emosi. Permaisuri He melemparkan senyum anggunnya seolah dirinya tidak mengatakan hal yang buruk sebelumnya. Permaisuri Wei dengan kaku tersenyum.

"A-ah, Permaisuri ini hanya berpikir putri kecilku itu sedang beristirahat di kamarnya karena insiden kemarin. Bukankah begitu, suamiku?" tanyanya melirik Kaisar Liiu yang hanya diam tidak membalas pertanyaannya.

Permaisuri He terkekeh pelan mendengarnya. "Ternyata Permaisuri Wei adalah sosok ibu yang baik. Bahkan, sangat perhatian kepada putri yang bukankah darah dagingnya sendiri," ujarnya lembut.

Permaisuri Wei sedikit tersentak kaku. Matanya menatap penuh selidik wanita berumuran lebih tua darinya itu. Tetapi, ia tidak ingin terlalu berpikir panjang, mungkin itu hanyalah kebetulan semata.

Permaisuri Wei segera menormalkan rautnya. Bibirnya tersenyum manis dan itu terlihat seperti terpaksa. Permaisuri He hanya diam, tidak berkomentar. Tidak jarang orang seperti Permaisuri Wei berada di lingkup istana, terhitung banyak dan tidak dapat dihitung menggunakan jari. Menyebalkan.

"E-en, tentu saja. Aku menyayangi mereka tanpa pilih kasih." Perkataan yang Permaisuri Wei sungguh berbalik dengan fakta, membuat mereka yang tahu kebenarannya ingin meledakkan tawa mereka, namun harus mereka tahan mengingat sedang berada di situasi yang panas itu.

Kaisar Zhang sedikit tertarik dengan keadaan di dalam istana milik mantan besannya itu. Terlebih tidak dapat dipungkiri, ia melihat gelagat aneh dari beberapa orang di sekitarnya.

Meski rautnya terlihat biasa saja, matanya masih sehat dan tajam hingga tidak melihat urat-urat yang tercetak jelas di leher wanita berstatus Permaisuri dari Kekaisaran Liiu itu.

Dua menit berlalu, tetapi orang yang dinantikan tidak kunjung muncul dari pintu. Kaisar Liiu berinisiatif untuk berdiri dan berjalan keluar ruangan dari pada mendengar istrinya membual.

Hal yang ia lakukan itu sontak diikuti oleh yang lainnya. Mereka dengan teratur mengekorinya dari belakang.

Hanfu kebesaran yang Kaisar Liiu kenakan bergesekan dengan lantai mengikuti irama kakinya. Matanya menyorot lurus ke depan. Di saat seperti ini, ia terlihat cukup berwibawa bukan sebagai Kaisar melainkan pria biasa.

Tatapannya kian menajam disertai aura dingin sesaat setelah sampai di luar. Kaisar Liiu yang melihat pemandangan di depannya langsung mengeratkan rahangnya. Li Xinxi terlihat menintikkan air matanya dalam posisi menyedihkan lalu di satu sisi Putri Mahkota Liiu Lianhua berdiri dengan posisi tangan yang melayang seolah ingin menampar.

Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]  Where stories live. Discover now