Ch. 77 : Jebakan?

1.7K 264 331
                                    

Partnya panjang pake banget, pelan-pelan aja bacanya sekalian bantuin author koreksi ya! Follow sekalian akun author! Thanks guys 💞 harumichanz

Bocah perempuan dengan hanfu sederhana itu menatap pantulan dirinya dengan tatapan penuh kagum. Rambut hitam panjang yang biasanya tergerai indah kini menjadi pendek. Potongan rambut di atas bahu sehingga memperlihatkan leher jenjangnya yang mulus. Gaya rambutnya yang baru dan tidak biasa itu, membuatnya semakin terlihat cantik dan imut secara bersamaan.

"Aku akui kau cukup ahli, Muxin." Muxin yang merasa kerja kerasnya dihargai tidak kuasa untuk tersenyum. "Apakah Nona menyukainya?" tanyanya senantiasa dengan binar cerahnya.

Li Xinxi memperhatikan kembali dirinya melalui pantulan cermin. Tidak lama kemudian, bocah perempuan itu mengangguk beberapa kali.

"En. Aku menyukainya. Kau memang hebat. Kurasa kau bisa membuka salon, Muxin." Muxin kembali tersenyum. Pipinya memanas mendapatkan pujian untuk kedua kalinya. Tetapi, rautnya langsung berubah usai menyadari sesuatu.

Muxin dengan ragu bersuara. "S-sa long? Salong itu apa, Nona?" tanyanya terdengar kesusahan untuk mengejanya. Ejaan kalimat yang ia gunakan terdengar asing di lidah dan kaku untuk di ucapkan.

Li Xini tertawa sebelum akhirnya terdiam seolah menyadari sesuatu. "Tidak ada salon di sini?" tanyanya yang di balas anggukkan lalu gelengan oleh Muxin. Li Xinxi menjadi ikutan bingung sendiri.

Li Xinxi berpikir keras untuk mengolah katanya agar terdengar familiar oleh telinga orang kuno seperti Muxin. "Biasanya orang-orang melakukan perawatan rambut dimana?" tanyanya hati-hati.

Muxin membulatkan mulutnya setelah paham maksud dari kata yang terdengar asing di telinganya itu. Dengan kalimat santai tetapi tetap sopan, Muxin mulai menjelaskan secara perlahan. "Para orang awam melakukan perawatan rambut dengan bahan-bahan seadanya di rumah mereka, Nona. Para bangsawan juga begitu. Tidak ada tempat khusus untuk melakukan perawatan rambut di sini," ujarnya menerangkan dengan singkat namun padat.

Li Xinxi mengangguk paham. Tidak ada salon di sini, berarti tidak ada satupun orang yang memiliki ide untuk membuka usaha salon selain dirinya. Lumayan bukan, dirinya menjadi pelopor salon di era kuno seperti ini.

Memikirkan itu, Li Xinxi kembali tersenyum. Muxin yang tidak tau alasan Nona-nya terlihat bahagia tidak banyak bertanya, ia hanya diam memperhatikan dan turut tersenyum.

"Muxin. Kau ingin mendapatkan uang tambahan?" tanyanya yang tidak dimengerti oleh Muxin. Muxin mengangguk dengan ragu. "E-en, Nona."

"Aku berencana membuka salon untuk beberapa minggu ke depan. Apa kau bisa membantuku?" tanyanya lagi. Muxin mengganggu patuh. "Tentu saja, Nona. Nona bisa menyuruh hamba melakukan apapun. Itu sudah tugas hamba sebagai pelayan."

Li Xinxi menjentikkan jarinya merasa puas akan jawaban Muxin. Hanya Muxin yang bisa ia percaya untuk mengelola salonnya nanti. Meski sebenarnya dirinya memiliki persediaan makanan dan harta yang melimpah di cincin ruang yang diberikan oleh Yaozong. Li Xinxi berniat membuka usaha untuk membantu mempermudah rencananya untuk membuat Kekaisaran Liiu goyah lalu menghancurkannya beserta orang yang memimpinnya, siapa lagi kalau bukan kaisar bodoh satu itu -- Kaisar Liiu.

Mula-mula, ia harus menjadi orang penting terlebih dahulu. Menjadi pengusaha, lalu menjalin kerja sama bisnis dengan orang yang memiliki kuasa. Lalu perlahan menguak perbuatan kotor yang dilakukan satu persatu bibinya, termasuk Selir Agung Cho. Jangan berpikir dirinya akan luluh dengan sikap baik yang ditunjukkan oleh bibi pertamanya itu saat dirinya kembali ke istana.

Penderitaan yang di alami ibunya selama hidup tidak sebanding dengan perbuatan sok baiknya itu. Lebih baik ia tetap diam seperti biasa, setidaknya itu membuat rasa bencinya tidak semakin bertambah.

Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]  Место, где живут истории. Откройте их для себя