Ch. 58 : Sambutan Mewah

2.5K 432 387
                                    

Judulnya rada ga nyambung sih, tapi yang penting isinya ya kan..

"Rapat selesai."

Para petinggi istana langsung berdiri mempersilahkan pemimpin rapat mereka -- Putra Mahkota Liiu Jiangzhen untuk keluar terlebih dahulu.

Tak dapat dipungikiri aura kewibawaan yang ia miliki begitu kental membuat siapapun segan bertatapan langsung dengannya.

Putra Mahkota Liiu Jiangzhen berjalan tegap ke depan dengan tatapan yang tak berubah sedikitpun. Ada setitik binar kebahagiaan terpancar. Bahkan bibirnya turut mengukir senyuman manis yang tak pernah ia tunjukkan sebelumnya.

Pengawal pribadinya bernama Zongmin menatapnya heran. Merasa penasaran apa yang membuat tuan berwajah datarnya itu tersenyum seperti orang yang sedang jatuh cinta.

"Apa ada yang spesial terjadi dengan anda, Yang Mulia?" tanya Zongmin formal.

Jiangzhen mengerutkan dahinya bingung. "Apa maksudmu, Min?" tanyanya balik.

Zongmin menghela nafas pelan, bahkan sangat pelan. "Yang Mulia terus-terusan tersenyum saat rapat tadi, bahkan para petinggi dan bangsawan yang hadir turut merasa bingung dan penasaran termasuk hamba, Yang Mulia."

Jiangzhen menyipitkan matanya sedikit, kakinya terus berjalan menghiraukan ocehan tak bermutu dari pengawal setianya.

Baru beberapa detik keheningan terjadi, Zongmin tersentak kala bunyi keras yang mengagetkannya. Putra Mahkota Liiu Jiangzhen menabrak dinding sehingga secara tidak sengaja dahi mulusnya terkena imbas lantaran tak fokus berjalan. Pikirannya entah melayang kemana.

Merasa malu, Putra Mahkota langsung menyuruh Zongmin berbalik badan. "Balikkan badanmu. Jangan melihatku," ujarnya tegas.

Zongmin hanya bisa patuh dan langsung membalikkan badannya memunggungi tuannya. Putra Mahkota Liiu mengelus pelan dahinya yang sedikit terdapat benjolan, lalu kembali tersenyum meninggalkan Zongmin yang masih meringkuk sedih.

Mata Zongmin berkaca-kaca bak anak kecil. "P-Putra M-Mahkota? Apakah hamba sudah boleh membalikkan badan?" cicitnya pelan.

Tak mendapatkan jawaban, dengan gerakan pelan ia membalikkan badannya. Matanya melotot tak terima saat menyadari bahwasanya ia ditinggal sendiri.
"Yang Muliaaaaa.."

Zongmin reflek menutup mulutnya saat melihat aksi Putri Mahkota Liiu yang secara tiba-tiba memeluk tubuh tuannya dengan erat. Bahkan ia juga mencium sekilas pipi tuannya tanpa takut ada yang berpikiran buruk atas sikapnya.

Jiangzhen menghentikan langkahnya saat mendapatkan serangan tiba-tiba dari adik perempuannya. "Ada apa, meimei?" tanyanya heran.

Putri Mahkota Liiu Lianhua masih sibuk mencari kenyaman dengan mempererat pelukannya di tubuh atletis milik kakak kandungnya itu. Merasa heran atas sikap adiknya, Jiangzhen mengurai pelukan mereka dengan perlahan takut menyakiti adik kecilnya.

"Apa ada sesuatu yang buruk terjadi pada meimei cantikku ini?" tanyanya lembut, mengelus pelan pipi tirus adiknya.

Lianhua mengerucutkan bibirnya kesal, menatap Jiangzhen dengan mata berkaca-kaca. "Hua'er takut gege tidak lagi sayang pada Hua'er saat putri ayah yang memiliki wajah menggemaskan itu tinggal bersama kita," ujarnya terdengar polos.

Tanpa Jiangzhen sadari, satu tangan Lianhua terkepal erat. Zongmin yang kebetulan melihat interaksi mereka berdua dari belakang, diam-diam tertawa pelan. Merasa lucu sekaligus jijik melihat sikap kekanakan Lianhua. Kebetulan ia tak suka dengan adik tuannya itu. Mereka baru saja resmi menjadi adik-kakak dalam beberapa bulan ini. Akan tetapi, Lianhua selalu gencar melakukan kontak intim yang tabu dilakukan oleh adik-kakak. Terlebih status mereka adalah Putra Mahkota dan Putri Mahkota.

Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang