Ch. 49 : Pangeran Turun Pangkat

2.4K 414 48
                                    

Bantu follow akun author yuk guys! harumichanz

Li Xinxi membalikkan punggungnya lalu berdiri menatap tajam Baoqi dan anak buahnya satu persatu.

"Apa kalian sudah bosan hidup?" tanyanya dingin.

Baoqi tersenyum sinis. "Ada apa? Kau ingin membunuh kami, heh?" tanyanya menantang.

Li Xinxi mengangkat bahunya acuh dengan ekspresi tidak tahu layaknya meledek. "Entahlah, aku hanya bertanya saja," ujarnya enteng.

Baoqi tertawa lalu menatap rendah dirinya. "Apa kau temannya dua gelandangan itu?" tanyanya remeh.

Li Xinxi ikut tertawa keras. "Gelandangan? Ah, jika aku gelandangan, lalu kau siapa? Pria bejat yang bersikap kasar kepada wanita lemah dan anak kecil, heh?"

Baoqi menggeram marah. "Aku? Berani sekali kau berbicara seperti itu kepadaku yang merupakan seorang pangeran!" ujarnya tak terima.

Li Xinxi ber-oh ria, mengangguk-nganggukkan kepalanya seolah paham. "Ah, lebih jelasnya kau pangeran yang turun pangkat?" tanyanya tersarat akan sindiran.

Wajah Baoqi sudah memerah padam. Tangannya mengepal di sisi hanfunya. Menatap tajam Li Xinxi yang malah santai menanti balasannya.

Baoqi memejamkan matanya mencoba menetralkan amarahnya. Bisa-bisa terjadi kekacauan apabila ia lepas kendali dan berakhir di kurung oleh Ayah kandungnya -- Kaisar Liiu. "Aku lihat tadi kau menjadi tameng untuk bocah gelandangan itu, apakah punggungmu tidak sakit?" tanya Baoqi mengalihkan topik debat mereka.

Meski terdengar seperti bertanya apakah ia terluka apa tidak, jika pihak ketiga telah menonton sedari awal pasti paham arti ucapannya.

Mengejek.

Tentu saja Li Xinxi tak tinggal diam. "Aku juga lihat saat kau melemparkan cambukan tadi tanganmu ikut terkena. Apakah tidak sakit?" tanyanya berkedip polos.

Baoqi tersenyum malu. "Sepertinya aku sudah terlalu baik kepada rakyat rendahan sepertimu," ujarnya sedikit keras.

Para penonton langsung ricuh, mereka tidak lagi berbisik. Akan tetapi, langsung saling berbicara dengan nada suara yang terdengar marah dan tidak terima.

Li Xinxi tersenyum miring. "Apa kau tidak ingin menarik ucapanmu, Pangeran?" tanyanya.

Baoqi tertawa remeh. "Untuk apa aku menarik kata-kataku. Seorang Baoqi tidak pernah menarik kata-katanya. Jadi, aku harap kau mengerti. Dasar rakyat rendahan!" ujarnya kasar.

"Aku tidak menyangka ucapannya sudah keterlaluan. Mengatakan rakyat rendahan kepada anak itu sama saja mengatakan semua rakyat di sini."

"Ya, aku setuju denganmu. Sepertinya Pangeran Baoqi akan terkena masalah jika Kaisar tau putranya membuat keributan di ibu kota."

"Tampaknya posisinya akan segera dilengserkan. Aku dengar ibunya melakukan penarikan pajak secara paksa sesuka hatinya. Padahal pajak tahunan belum jatuh tempo."

"Ibu dan anak sama saja. Sama-sama rendahan dan tidak tahu malu."

Li Xinxi tersenyum puas melihat raut Baoqi yang memerah padam menahan malu. Perkataan yang ia lontarkan sebelumnya sama saja seperti sedang menggosipkan buruk seseorang dan terciduk langsung oleh sang empu.

Baoqi kembali menggeram marah, menatap Li Xinxi dengan tajam. "Apakah ini rencanamu untuk membuatku terjebak masalah, hah?!" teriaknya tidak terima.

Li Xinxi tersenyum sinis. "Kau yang berkata bukan? Seorang Baoqi tidak pernah menarik kata-katanya. Wah, sepertinya benar. Kau sama sekali tidak melarat kata-katamu. Sungguh seorang Baoqi," ujarnya memuji sekaligus menyindir.

Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]  Where stories live. Discover now