Ch. 74 : Jangan Terluka

2K 284 190
                                    

Author up nih! Padahal mau upnya nunggu seminggu lagi, tapi karna target udah nyampe, yowes gas aja, meski sebenarnya targetnya gak sampe 24 jam udah nyampe. Makasi loh udah antusias! Lop u gengs! 🤧💞

Usai kejadian di pesta tadi, Liiu Xiumei tidak menampakkan dirinya hingga malam. Tidak ada yang tahu apa yang gadis itu lakukan di dalam kamarnya. Tidak ada yang berani menganggunya. Masih terbayang kejamnya sosoknya yang hampir saja membunuh saudari tirinya sendiri.

Rumor kini banyak beredar luas. Dari Liiu Xiumei yang mengacaukan pernikahannya, hingga niat pembunuhan terhadap sesama anggota kekaisaran. Tentu saja ia akan mendapatkan hukumannya dari Kaisar Liiu, nanti.

Li Xinxi sendiri duduk termenung di atas pohon maple yang tidak terlalu tinggi baginya, hanya sekitar 2 meter saja. Matanya terlihat kosong, memikirkan sesuatu hingga tidak sadar seseorang berjalan mengendap-endap ke arahnya.

Splashh...

Panah api hampir saja mengenai lehernya apabila seseorang tidak lebih dulu memadamkannya. Lanshui, menatap tajam sang pelaku. Tidak merasa bersalah, sang dalang malah berdecih sinis melihat wajah sok pahlawan temannya itu.

Li Xinxi yang tersadar akan situasi pun menatap tajam pria bermata merah api itu. "Hongshuo sialan! Mengangguku saja!" umpatnya kasar.

Hongshuo yang berada di bawah pun merasa kesal. "Heh, bocah tengil. Jaga ucapanmu!" ujarnya tidak terima. Padahal ia jauh-jauh ke istana hanya untuk bertemu bocah tengilnya itu, eh malah disambut kata kasar. Tch! Lupakan!

Li Xinxi merotasikan matanya malas. Bukankah pria itu yang lebih dahulu mencari masalah dengannya? Dasar aneh.

Li Xinxi merasa penasaran akan maksud dari kunjungan mereka malam-malam pun akhirnya bertanya. "Ada masalah apa hingga membuat kalian kemari malam-malam?" tanyanya.

Yaozong hanya berdiri dalam diam, begitupula dengan Lanshui yang menatapnya dalam. Fengxi yang merasa bahwa gilirannya untuk bicara akhirnya meloncat santai dan duduk di sebrang dari dahan yang Li Xinxi duduki.

Fengxi duduk menyerong lalu menatap teliti penampilan Li Xinxi dari atas hingga bawah tanpa terlewat satupun bagian. Hal itu membuat Li Xinxi merasa sedikit aneh dan curiga.

Fengxi menghela nafasnya pelan. "Kami mendapatkan kabar bahwa tadi siang kau hampir saja dibunuh. Apa kau baik-baik saja?" tanyanya terselubung nada khawatir.

Li Xinxi tersenyum tipis. Ah, ternyata mereka mengkhawatirkan dirinya. "Tentu saja. Aku baik-baik saja, dia tidak sebanding denganku," ujarnya sedikit sombong di akhir kalimat.

Hongshuo kembali berdecih. "Hebat apanya. Lehermu saja sudah seperti disembelih," sinisnya menatap leher Li Xinxi yang masih membekas. Dirinya menduga pasti bocah itu sudah menyembunyikan lukanya dengan menyembuhkannya menggunakan elemen airnya. Dirinya dapat menjaminnya.

Li Xinxi cukup terkejut mendengarnya. "Bagaimana kau tahu?" tanyanya. Padahal dirinya sudah berusaha untuk menutupi lukanya hingga harus menggunakan mananya sendiri.

Hongshuo hanya diam menatapnya malas. "Tentu saja, aku selalu menjagamu, bodoh," ucapnya dalam hati. Bisa malu ia apabila mengatakannya terus terang. Mau taruh dimana wajah tampannya itu.

Li Xinxi yang kebetulan sedang tidak mengaktifkan kemampuannya tidak dapat mendengarkan kata hati seorang Hongshuo. Hal langka yang sangat disayangkan untuk dilewatkan.

Berbeda dengan kata hati dan mulut, begitulah sosok pria gengsi seperti Hongshuo. "Tentu saja karena aku pintar sedangkan kau bodoh."

Bukankah Hongshuo bisa mengatakannya lebih manis lagi? Haruskah dia menambahkan kata 'bodoh' di akhir katanya? Wah, mengesankan sekali.

Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]  Where stories live. Discover now