"Makasi mas" Ucap Chalya ketika helm itu terlepas dari kepala nya.
"Sama-sama sayang" Balas pak Arta. "Sana masuk" Sambung nya lagi.
"Iyaa mas, ini mau masuk" Jawab Chalya.
"Nanti pulang tungguin saya, jangan pulang duluan" Peringat pak Arta.
"Siap laksanakan!!" Sahut Chalya.
Pak Arta terkekeh pelan dengan tingkah Chalya, ia ini sifat nya sangat random sekali.
Melangkah kan kaki menuju kelas dengan di barengi pak Arta yang ada di samping nya.
"Babay mas" Ucap Chalya ketika ia berpisah dengan pak Arta yang ke arah ruangan nya.
"Byeee, belajar yang bener" Peringat pak Arta yang di acungi jempol oleh Chalya.
Chalya bergegas menuju kelas nya, sebagian orang ada yang sudah masuk ke kelas nya, dan ada juga yang masih di luar kelas karna belum ada guru.
Seseorang menatap nya dengan tatapan tak suka ke arah nya, melihat Chalya dari atas sampai bawah.
"Heh jalang!!" Ujar sari. Yaa, perempuan yang di depan nya saat ini adalah Sari.
"Maap-maap nih yaa, gw bukan jalang" Bantah Chalya.
"Jalang nya pak Arta" Sahut Sari.
"Diem deh lu, gw ga mau ribut pagi-pagi. Dosa" Ujar Chalya.
"Banyak bacot lu" Balas Sari.
"Lu tuh yang banyak bacot" Ucap Chalya.
Sari hendak menjambak rambut Chalya, tetapi ada tangan yang mencengkram nya kuat.
"Aduh lonte, ga puas apa lu ngusik hidup orang, segala ngatain jalang lagi!" Tegas Tiara.
Tiara hendak ke koprasi untuk membeli pulpen, ia urungkan niat nya karna melihat Chalya yang sedang berhadapan dengan Sari bangke.
"Diem lu, ga usah ikut campur" Ujar Sari.
"Lu tuh ikut campur sana urusan orang. Chalya bukan jalang, dia udah nikah sama pak Arta, jadi bebas mau gimana pun dapet nya pahala" Jelas Tiara.
"Kalau lu tuh baru boleh di sebut lonte, karna tiap malem ganti cowo, kadang juga om-om" Sambung nya lagi yang membuat Sari naik pitam.
"Jangan sotau deh lu!!" Alibi Sari.
"Up to you, gw ngeliat sendiri semalem" Tiara dengan Sari rumah nya memang berdekatan. Ketika Tiara ingin keluar membeli makan, tepat di depan rumah Sari ia melihat ada om-om yang masuk ke rumah nya bersama Sari.
Sari yang jengah pun meninggalkan Chalya dan Tiara. Mungkin perkataan Tiara benar, jadi ia memilih untuk menghindar.
"Lu mau kemana?" Tanya Chalya.
"Gw mau ke koprasi, ehh liat lu di sini" Jawab Tiara.
"Yaudah yukk gw ikut" Pinta Chalya.
Sepanjang jalan menuju koprasi, Tiara bercerita kepada Chalya.
"Lu tau ga sih? Gw tuh semalem baca WP, tapi sad ending, gw kesel banget" Adu Tiara dengan nada kesal.
"Gw udah baper di awal, ehh pas ending malah sad" Sambung nya lagi.
"Belajar orang mah" Sahut Chalya.
"Ini tuh juga lagi belajar tau Cha" Balas Tiara.
"Belajar apa?" Tanya Chalya.
"Belajar baca, biar tau alur hidup dunia fiksi"
"Udah fiksi, gepeng, mayat lagi" Sindir Chalya.
"Aku salah apa ya kaks" Ujar Tiara mendramatis.
YOU ARE READING
KEPSEK-KU, SUAMIKU (REVISI)
Teen FictionPlagiat mending jauh-jauh deh lo dari sini⚠️⚠️⚠️ [Follow akun ini dulu sebelum baca] CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI, JIKA ADA KESAMAAN NAMA DAN ADEGAN. ITU HANYA KEBETULAN. Sebelum baca VOMENT dulu okeyy gaiss✌ Apa yang di rasakan Cha...
20. KKSK|| ADA APA?
Start from the beginning
