Virtualzone - Chapter 42

290 36 6
                                    

Hai, ketemu lagi. Apa kabar, nih? Udah bulan Februari aja.

Jangan lupa tinggalin jejak

Enjoy 💜

o(Raga)nteng

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

o(Raga)nteng

Yang baru pulang jalan-jalan gimana, nih?

Masih seneng banget kayaknya

Nggak, biasa aja

Lo ke sini deh, Ga. Ada materi yang gue enggak ngerti

Lo nggak cape?

Nggak punya waktu buat cape

Masih banyak materi yang gue belum paham

Tapi jangan terlalu berlebihan, Ra

Lo harus punya waktu buat istirahat

Oke, satu soal aja, deh

Tapi lo ke rumah, nggak mau via telepon atau video call!!!

Oke, mau es krim, nggak?

Nggak usah, lo buruan ke sini. Tadi nyuruh gue cepet istirahat

Sekarang lo-nya lama

Tadinya mau gue bawain padahal

Beneran nggak mau?

Yaudah, mau dua

Nggak jadi. Kata Bara lo udah beli es krim sama dia tadi

Nggak usah nawarin kalo gitu!

Buruan, deh, lo ke sini

On my way

Rayya hanya membaca pesan yang dikirim sahabatnya tanpa berniat membalas. Dia tidak menaruh benda pipih tersebut, melainkan membuka aplikasi note yang ada di ponselnya dan mulai mengisi layar kosong itu dengan sesuatu yang memenuhi isi kepalanya.

Senja yang jatuh di pelupuk matamu adalah salah satu ajakan untuk merangkai kata;

Tentang dirimu dan pertemuan yang tidak pernah diduga, tetapi sudah direncanakan oleh-Nya.

Perasaan yang perlahan timbul dan mulai tenggelam ke dasar hati seolah mengajakku untuk menyelami setiap suara hati yang selalu berbisik sampai berteriak.

Semuanya terasa indah sampai ketika kamu mengutarakan sesuatu yang tidak pernah ingin kudengar.

Sudah kucoba menutup telinga, tetapi suaramu terus bergema.

Virtualzone [COMPLETED]Where stories live. Discover now