Virtualzone - Chaper 15

464 64 52
                                    

Siap-siap sama kerandoman Bara ya
Jangan lupa feedback dari juga. Klik bintang di pojok kiri bawah, komen, dan share juga.

Kalo ada krisar jangan sungkan buat disampain aja. Boleh lewat komen atau pesan juga enggak apa-apa.

Enjoy 💜

Bara mengeluarkan Bangsat dari kandang untuk memandikannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bara mengeluarkan Bangsat dari kandang untuk memandikannya. Siang nanti akan datang kandang baru karena kandang ini akan diisi kembali oleh anak kucing yang Oma beli hari ini. Ternyata anak bebek harus mempunyai kandang yang tetutup dan hangat, tidak seperti kandang kucing. Kurang lebih itu informasi yang Bara baca di internet.

Sebelumnya dia sudah menyiapkan panci bekas tidak terpakai yang akan menjadi kolam renang bagi Bangsat. Setelah semuanya siap, Bara memasukkan Bangsat ke dalam kolam renangnya. Dia memperhatikan dari jarak satu meter. Bara melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul 08:35, dia harus segera mandi juga karena jam 9 gurunya akan segera datang.

"Bi Jani, Bara titip Bangsat ya. Dia lagi berenang di belakang," katanya ketika melihat Bi Jani yang sedang mencuci piring di dapur.

"Iya, A," jawab Bi Jani singkat.

Bara langsung melarikan diri ke kamar mandi yang berada di kamarnya untuk membersihkan diri. Dua puluh lima menit berlalu, Bara keluar dari kamarnya mengenakan kaus putih berlengan panjang dan celana Pleated Pants selutut berwarna army.

 Dua puluh lima menit berlalu, Bara keluar dari kamarnya mengenakan kaus putih berlengan panjang dan celana Pleated Pants selutut berwarna army

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia menuruni anak tangga menuju halaman belakang tempat Bangsat mandi tadi. Namun karena matanya tidak menemukan sosok yang beberapa menit lalu masih menonton drama Korea, Bara bertanya pada Bi Jani.

"Bi, Oma udah berangkat?"

"Udah, 5 menit yang lalu kayaknya, A."

"Sama Pak Bambang, kan?"

Bi Jani hanya mengangguk.

"Syukur deh kalo sama Pak Bambang," tuturnya sambil mencomot kentang yang goreng yang sedang ditiriskan.

"Kebiasaan." Bi Jani menepuk lengan kiri Bara.

Sedangkan oknum yang tidak merasa bersalah itu hanya memberikan cengiran khasnya.

Virtualzone [COMPLETED]Where stories live. Discover now