Virtualzone - Chapter 25

355 56 29
                                    

Pembaca yang baik gak bakal lupa buat klik bintang di pojok kiri bawah, komen, dan share juga. Kalau ada typo bisa komen juga ya.

Enjoy 💜

Rayya menutup buku SBMPTN, mood-nya kali ini benar-benar tidak bisa diajak bekerja sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rayya menutup buku SBMPTN, mood-nya kali ini benar-benar tidak bisa diajak bekerja sama. Rasanya ingin bermalas-malasan saja. Sejak buku itu terbuka, Rayya hanya menatapnya tanpa berniat mengambil pensil untuk mencoba mengisi beberapa soal. Dia membaringkan tubuhnya di kasur. Jarinya sibuk menggulirkan layar ponsel berselancar di media sosial. Saat sedang asyik melihat hiruk-pikuk dunia dari dalam ponsel, satu pesan masuk dari Bara menyita perhatiannya; sepertinya selalu begitu.

Barbara 

Gue abis potong rambut, mau lihat gak?

Coba gue pengen lihat


Mata Rayya membelalak melihat foto yang dikirim Bara. Ada masalah apa sampai potong rambut seperti ini? Sini cerita. Mungkin itu yang akan dikatakan Rayya pada Bara jika mereka tersambung melalui sebuah panggilan.

Rayya terduduk, dia teringat jika sore tadi Bara bilang kalau dia ada cerita, tetapi tidak sempat mereka obrolkan lebih lanjut karena Bara sadar kalau mood Rayya sedang tidak baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rayya terduduk, dia teringat jika sore tadi Bara bilang kalau dia ada cerita, tetapi tidak sempat mereka obrolkan lebih lanjut karena Bara sadar kalau mood Rayya sedang tidak baik-baik saja. Namun, Rayya mengernyit. Jika ada masalah, tidak mungkin Bara bicara sore tadi dengan nada antusias. Apa yang sebenarnya terjadi?

Lo enggak salah potong? 

Lo pas potong rambut sadar, kan? 

Sadar, sadar banget malahan 

Gimana? Ganteng gak?

Enggak tau, gue speechless

Pesan itu tidak lagi mendapat balasan, melainkan panggilan masuk. Saat Rayya angkat, tawa Bara pecah di seberang sana. Dia bilang kalau itu sebenarnya foto lama, tepatnya saat dirinya masih SMP. Dia memang benar potong rambut, tetapi hanya memangkas sedikit karena rambutnya mulai gondrong.

Virtualzone [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang