"Alhamdulillah... kerjaan papah udah membaik sekarang," ucap Ayahnya.

"Alhamdulillah...." ucap syukur keduanya dengan hangat.

"Amran kapan pulang, Nit? Dia bilang sama kamu gak?" tanya Ibunya.

"Katanya 3 hari, tapi gak tau kapan pulangnya," jawab Qanita diakhiri minum air hangat didepannya.

"Mah, Pah... aku izin keluar bentar, ada urusan soalnya. Insyaa Allah gak lama," sahut Qanita tiba-tiba.

"Iyaa, tapi inget harus bisa jaga diri!" peringat Ayahnya dengan hangat.

"Hati-hati.." ucap Ibunya dengan tersenyum.

"Iya Pah, Mah... Assalamu'alaikum," pamit Qanita pada kedua orang tuanya.

"Wa'alaikumussalam," jawab keduanya beriringan.

****

Abang
Rez? Lu dirumah gak? Jemput gue di Bandara bisa gak? Gue dah nyampe ni beberapa menit yang lalu.

Bandara mana?

Yang biasa gue pake, masa lu gak tau?

Tunggu 10 menit.

Dengan segera Ia menyambar kunci mobilnya dan jaket yang selalu Ia pakai.

"Rez mau kemana?" tanya Bundanya yang berada diruang keluarga.

"Jemput abang," jawab Reza lalu sekalian pamit pada Bundanya.

"Abang kamu pulang sekarang? Katanya minggu depan,"

Ia mengangkat bahu, lalu menjawab, "gak tau Bund, aku pamit dulu, Assalamu'alaikum," pamit Reza lalu meninggalkan rumahnya.

***

"Gue kira lu gak bakal dateng, eh taunya lagi baek ceritanya?" Goda Abangnya jahil.

"Bersyukur dijemput, gak digantung,"

"Digantung apaan tu? Lu dah nganter gue sibuk gak?" tanya abangnya dengan hangat.

"Gue mau keluar dulu, masalah lama atau nggaknya gue gak bisa nentuin gimana nanti aja," jawab Reza menjelaskan.

"Oh.... yaudah, emang berangkat jam berapa?" tanya Abangnya dengan penasaran.

"Setelah nganter abang," balas Reza yang duduk disamping abangnya.

"Oh gitu? Gimana kalau ni kemudi gue puterin dulu ke toko kue?" tanya Abangnya seraya fokus pada kemudinya.

"Terserang abang aja, asal jangan lama," ucap Reza.

"Oke,"

Setelah keperluan di toko kue selesai, mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah mereka.

***

Disisi lain yang berbeda, Azwar sedang mengotak atik handphone nya, seperti sedang menghubungi seseorang yang sulit dihubungi.

"Kenapa susah dihubungin ni temen?!" seru  Azwar dengan kebingungan.

"Kak Az!! Liat ada berita gak?" teriak Mayra kepada Azwar.

Trying To Stay [END]Where stories live. Discover now