Trying To Stay [END]

Chapter 32

"Ta... kangen bet gue ma lo, kek gak kenal aja lu ngilang gitu aja, lagian ngapain pindah ngedadak coba? Kaget banget gue." ucapnya panjang lebar.

"Sama, sorry gue gak tau klo waktu itu lo gak masuk," jawab Qanita dengan ekspresi biasa saja.

"Dih dasar ya, gak dari dulu ampe sekarang masih aje datar kek tembok. Oh ya... lu inget gak ? Dito temen sekelas kita yang jangkung (tinggi) itu lho, trus pendiem juga," tanyanya dengan tak sabar.

"Hmm," balas Qanita dengan mangut mangut.

"Nah, dari sekolah kita eh mon maaf sekolah gue nih maksudnya, dia jadi kapten basket perwakilan sekolah, tapi sayang banget dia tiba-tiba dikasih kabar udah gak ada, katanya dia ke Jakarta dulu di Rumah Sakit, buat jalanin operasi trus Alhamdulillah operasinya lancar, tapi kondisi tubuhnya lemah jadi ya gitu," jelasnya dengan lengkap kepada Qanita.

"Lu tau dari mana Dza?" tanya balik Qanita.

Yang ditanya hanya tersenyum tipis. "Gue pernah deket sama dia, walaupun hanya temen si, trus gue deket juga sama adeknya jadi gue tau semuanya. Tapi adeknya gak ngasih tau gue dia sakit apaan, kata adeknya si dia suka sama satu orang cewek trus udah nulis surat buat cewek itu, tapi gue gak tau siapa ceweknya, bahkan gue juga gak tau surat itu udah dikirim atau belum," balas orang yang disebut Dza atau  Dzakirah.

"Trus?" tanya singkat Qanita.

"Ya gitu, pas dikabari dia gak ada kita sesekolah kehilangan banget, soalmya dia tuh bener bener kebanggaan sekolah banget, udah boyong banyak olimpuade juga tapi ya Qadarullah Allah lebih sayang sama dia." Jawab Dzakira dengan tertegun.

"Liat tulisan dia," ucap Qanita, entah sebuah permintaan atau pernyataan tapi untung teman di SMA dulunya itu mengerti jadi ia menunjukan foto tulisan orang yang dimaksud.

Qanita sedikit terkejut, tulisan itu.... mirip sekali dengan orang yang memberinya surat beberapa waktu lalu. Tapi pertanyaanya, kenapa dia tau rumah Qanita yang baru? Atau dari mana dia tau?

"Itu foto tulisan terakhir dia kirim ke gue karena kita satu kelompok belajar," sahut Dzakira yang kembali menjelaskan.

"Oh..." ucap Qanita ber-ohria.

"Nit!" Panggil seseorang dari lawan arah.

"Gue duluan, keknya udah mau bubaran," ujar Qanita.

"Iya, gue juga mau kesana. Lo juga jangan lupa mampur ke rumah guedi Bandung," peringatnya kepada Qanita sedangkan Ia hanya tersenyum tipis.

***

Hari berganti, sudah dua hari terlewati setelah pertandingan basket itu diadakan, tugas yang Ia kerjakan bisa dikatakan banyak karena mempersiapkan penggantian ketua OSIS dan Basket periode tahun berikutnya, karena tahun akhir ini Ia akan difokuskan pasa tugas tugas atau bahkah persiapan UNBK.

Tiba tiba sebuah pesan masuk pada handphonenya, ia membuka pesan tersebut. Nampak didalamnya nomor tak dikenal, terlebih ketika Ia membalas pesannya malah diblokir kontaknya, karena penasaran akhirnya Ia pun membuka website yang terdapat didalam pesan tersebut.

Rupanya ketika Ia membuka website ini sangat mudah, tak ada private sama sekali, bahkan website ini menuju ke waktu yang tak bisa dibuka oleh Gilang, tapi sekarang? Ia dapat membukanya dengan mudah, ya sangat mudah.

Minggu, 06 februari 2022

Ya waktu ini akan gue tentuin untuk semuanya, bahkan final dari segalanya. Tempat yang menurut gue bagus bumi perkemahan cibubur, biasa gak terlalu ramai kalau pas musim hujan kek akhir akhir ini, bagus juga buat jalanin semuanya. Bersiaplah... gue akan rencabain semuanya di hari itu, gue pastiin semuanya pasti selesai dihari itu...

Gue yakin kali ini gak akan ada lagi kata gagal... semuanya pasti berjalan dengan sesuai rencana gue....

Ky:Dra...

Apa-apaan ini? Apa maksudnya? Berarti waktu nya tinggal dua hari lagi?

Dengan gesit Ia eegera menelpon pamannya yang berhubung bertugas menjadi polisi jadi Ia segera membicarakan pada pamannya.

"Assalamu'alaikum, paman aku punya website tapi isinnya kek ada rencana yang membahayakan, aku jyga gak tau yang dimaksud website ini ke siapa.."

"Wa'alaikumussalam, astaghfirullah maksudnya gimana Reza? Coba kirim isi dari websitenya ke paman."

"Udah paman,"

"Oh iya Rez, kamu dapet dari mana website ini? Keknya ini serius, bahaya juga."

"Ada orang yang ngirim paman, Reza juga gak tau,"

"Trus mau kamu gimana?"

"Gimana kalau paman sama teman paman datang saja dulu ke tempat yang dimaksud website itu, Reza juga ikut tapi gak bareng kalian, nanti kita tau siapa pelakunya dan siapa korbannya,"

"Oh yaudah kalau gitu  tapi kamu juga harus hati-hati Rez,"

"Insyaa Allah paman  tenang aja,"

"Yasudah paman mau telusuri dulu websitenya. Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumussalam."

Setelah sambungan itu ditutup rasa lega memenuhi rongga dadanya, entahlah ketika melihat isi website itu tiba tiba Ia cemas sekali, padahal tidak tau siapa korban yang akan dimaksud dan siapa pelakunya? Aneh sekali dirinya ini.

Aldi
Bismillah..
Rez, gimana nih? Semifinal basket diadakan di SMA Bakti Kencana.

Yaudah gapapa, ntar tinggal ngurus tim kitakan?

Iya.. tapi yakali kita mau berangkat pagi siang langsung tanding? Gak capek tuh?

Ntar itu diurusinnya belakangan, pembina dari kita juga bakal kasih saran mungkin.

Trus tim kita bakal bisa nerima gitu?

Yakali kagak? Tim kita jarang ribet, apapun gas aja yang penting terbaik dan aman.

Iya kali ya, tau dah gue pusing ni ada orang yang koar koar berisik banget bikin gue emosi mulu.

Sabar.... inget 'sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar,'

Iya, sabar..

Ia menutup ponselnya, tak lama dari itu adzan Maghrib berkumandang membuatnya segera membersihkan diri lalu bersiap untuk shalat berjama'ah di mesjid dekat rumahnya.

___________

Alhamdulillah udah update lagi, gak kerasa bgt ya.... makasi udah setia dan gak bosan baca ceritanya....

Penasaran gak si apa yang akan terjadi di bumi perkemahan cibubur?

Mon maaf ya, ini hanya fiksi bukan dari kenyataan, barangkali ada kesamaan alur, tempat dan kejadian itu sama sekali tak disengaja.......

Terima kasih semua.....

Jangan lupa selalu inget sama Allah dan jangan lupa dekatkan diri sama Alqur'an jangan ketika ada waktu luang baru kamu membaca  Alqur'an tapi kamu yang meluangkan waktu untuk selalu bersama Alqur'an...

Sabtu, 05 Februari 2022
_Nblaasyfaa🍂