Bab 23 - The Warm Bath

2.2K 605 62
                                    

Ini surga!

Baiklah, kami para vampir mungkin diciptakan oleh para iblis neraka. Aku juga tidak yakin apa kami punya kesempatan untuk pergi ke surga nanti. Tapi setidaknya ini surga bagiku.

Setelah berbulan-bulan hanya bisa mandi air dingin beberapa hari sekali, Bertahan di udara dingin yang menusuk tulang, serta tidur di tanah yang keras—aku kembali merasa menjadi seorang Lady!

Aroma minyak Atsiri jeruk terasa manis dan menenangkan, aku juga menambahkan beberapa kuncup mawar ke dalam bak mandi air panasku. Aku tidak bisa mengecap rasa manis dan asam dari jeruk dan bunga namun hidungku bisa menikmatinya.

Menjadi seorang harvester bagi team Jaguar bukan hal yang buruk. Aku bisa sesekali melepaskan ketegangan dengan menyendiri. Seperti saat ini. Kami sudah berada di Taverin, salah satu negara bagian yang akan kami rebut dari Rasputin.

Aku sesekali harus keluar markas untuk memanen darah dari para manusia. Kami tidak bisa hanya mengandalkan jatah darah dari team logistik. Karena team kami memutuskan untuk minum darah manusia setiap hari. Aku berkunjung ke desa-desa kecil, menemui para manusia yang bekerja keras demi mendukung kemenangan Florence. Sayangnya aku belum punya kesempatan untuk memanen darah pria di sana. Aku berpakaian seperti kesatria laki-laki. Mereka akan banyak bertanya padaku.

Tapi aku dengar pasukan archery juga akan segera tiba. Aku bisa bertemu Kyle. Kalaupun aku harus minum darah manusia—aku bisa minum darinya.

Taverin memanas, karena Duke Winston—penguasanya telah meninggal dunia. Pewarisnya terbagi menjadi dua antara memihak Florence dan Rasputin. Taverin, negara bagian yang menjadikan minyak bumi sebagai komoditas bisnis utama mereka—memutuskan untuk menyelesaikan itu dengan jalan perang.

Seharusnya ini akan menjadi perang yang mudah. Karena kebanyakan orang Taverin mendukung Florence sekarang. Satu-satunya yang menghalangi mereka bergabung adalah karena Duke mereka adalah pendukung Rasputin. Taverin juga sumber dana yang besar bagi mereka jadi mereka tidak bersedia dengan mudah melepaskannya.

Aku sudah tahu hasil akhirnya. Ini adalah perang yang akan dimenangkan Florence. Romeo akan menjadi pahlawan perang di sini. Aku beruntung karena aku bergabung dengan pasukan jaguar. Dengan begini namaku bisa terangkat. Aku harus berada di sekitar para jenderal dan mereka harus cukup menghargaiku agar mau mendengarkan pendapatku.

Aku meregangkan ototku, membenamkan bahuku sambil menikmati nyamannya berendam air panas. Warga desa berbaik hati memberiku fasilitas ini, karena aku pandai bicara menyenangkan mereka. Mungkin aku tidak bisa terlalu sering melakukan ini karena Romeo dan yang lainnya akan curiga. Aku tidak boleh terlalu lama memanen darah. Bagaimanapun di sini masih kekuasaan Rasputin. Ketika ada salah seorang kesatria yang menghilang terlalu lama— akan ada yang diutus untuk mencarinya.

Aku melihat tanganku, kini telapak tanganku sedikit menebal dan memiliki lecet. Itu tidak terelakkan. Aku mengayunkan pedang setiap hari dan memukulkannya pada pohon hampir di setiap waktu luangku.

Romeo tidak terlalu berbelas kasih padaku. Dia guru yang dingin dan tegas. Tapi berkat latihan kerasnya, aku mungkin sudah bisa menyebut diriku sebagai ahli pedang yang handal. Dengan menggunakan Apollon aku bisa menebas pohon sedang sampai tumbang dengan sekali pukulan. Aku tidak berharap bisa mengeluarkan kekuatan sejati Apollon seperti Romeo.

Dia berlatih menggunakan Demetria sejak usia sebelas tahun. Sementara diriku baru dua bulan memegangnya. Itu terlalu timpang. Walaupun aku beruntung di kehidupan masa laluku sempat menjadi kesatria dengan puluhan ribu jam pengalaman bertarung. Itu membuatku lebih cepat mencapai posisi saat ini.

Kini aku sudah setara dengan Damian atau Edgar. Aku membunuh Shadow kemarin lusa. Romeo membiarkan aku membunuhnya sendirian. Dia mengujiku. Tidak ada yang membantuku. Untungnya aku hanya mengalami sedikit keseleo ringan di pergelangan kakiku. Tapi Shadows itu berhasil kubunuh tanpa kesulitan berarti.

The Great Vampire General is a GirlWhere stories live. Discover now