PART DUA PULUH ENAM

Start bij het begin
                                    

Rhaditya menatap Davira sebentar. "Kamu di mall ngapain aja emang sih?"

"Belanja lah pak. Masa iya ngamen" ucap Davira sedikit melawak.

Namun lawakannya tidak membuat Rhaditya tersenyum. "Iya saya tau. Belanja apa aja sampe enam jam lebih, eh tujuh jam malah" ucap Rhaditya.

"Emm belanja banyak pokonya gabisa sebutin satu-satu. kan cewe kalau belanja emang lama pak"

"Tapi waktu kamu belanja sama saya gak sampe dua jam juga selesai" ucap Rhaditya.

"Ya beda lagi lah pak" ucap Davira.

Davira mengambil tangan Rhaditya dan mencium punggung tangan Rhaditya. "Pokonya saya minta maaf yaa suamikk" ucap Davira.

Rhaditya menarik Davira lebih dekat dengannya. Dan mengecup bibir Davira dengan secepat kilat. "Saya maafin. Jangan ulangi lagi! Saya pengennya setiap pulang ke rumah udah ada kamu di rumah"

"PAK!!!" Teriak Davira sambil memegangi bibirnya.

"first kiss saya OMG" Ucap Davira.

Rhaditya tersenyum "saya suami kamu dan saya berhak mendapatkan itu" ucap Rhaditya.

"Tetap aja. Bapak gak izin dulu ah" ucap Davira menghilangkan rasa gugupnya.

Rhaditya berbicara lagi. "Itu sebagai hukuman karena kamu mengabaikan chat saya"

Davira salah tingkah. "Saya mau mandi gerah" ucap Davira dan meninggalkan Rhaditya diruang kerjanya.

-


Kini Davira dan Rhaditya sedang berada di meja makan. Keduanya sama-sama terdiam, mungkin canggung karena hal yang tadi.

"Saya gamau karena hal yang tadi, kamu jadi diemin saya" ucap Rhaditya.

Davira menatap Rhaditya sekilas "Siapa juga yang diemin bapak"

"Ini buktinya, kamu gak layanin saya makan" ucap Rhaditya menunjuk piringnya yang masih kosong.

Davira mengisi piring Rhaditya dengan sedikit nasi dan juga lauk pauknya. "Ini udah saya ambilkan" ucap Davira sambil meletakkan piring tersebut di depan Rhaditya.

"Saya pengennya di suapin. Soalnya saya gapernah tuh disuapin makan sama kamu" pinta Rhaditya.

Davira menatap Rhaditya dalam-dalam. Berpikir ada apa yang dengan suaminya, kenapa jadi manja seperti ini.

"Bapak makan sendiri aja lah. Kan saya juga mau makan" ucap Davira menolak halus.

Rhaditya mengambil piring Davira yang sudah di isi nasi dan lauk pauknya. Disatukan makanan yang di piring Davira kedalam piring miliknya.

"Nah ini makannya berdua aja" ucap Rhaditya. Sedangkan Davira menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Rhaditya saat ini

Tak ambil pusing Davira menyuapkan sendokan pertamanya kedalam mulutnya sendiri. Setelahnya baru ia menyuapkan ke mulut Rhaditya. Begitu seterusnya hingga mereka selesai makan.

Selesai dengan makannya. Davira memberikan Rhaditya segelas air putih dan langsung diminum oleh Rhaditya hingga habis.

-

Jam 21.00

Saat ini mereka sedang berada di dalam kamar. Davira tertidur pulas di dalam dekapan Rhaditya. Rhaditya tersenyum melihat wajah Davira yang sedang tertidur.

Untuk mengabadikan momen Rhaditya mengambil handphonenya yang berada di atas meja samping kasur. Dan memotret wajah Davira yang sedang tertidur di dalam dekapannya.

Rhaditya melihat ke arah barang belanjaannya Davira yang belum dibereskan, yang masih tergeletak di sofa kamar. Karena Rhaditya termasuk orang yang tak suka dengan berantakan-berantakan.

Akhirnya Rhaditya berniat untuk merapikan belanjaan tersebut kedalam lemari. "Vira kecapean kali yaa sampe lupa beresin belanjaannya" ucap Rhaditya mengambil beberapa kantong belanjaan tersebut.

Yang pertama berisi sepatu. Rhaditya menyimpannya di rak sepatu-sepatu. Dan di kantong belanjaan ke dua berisi aksesoris-aksesoris, kantong belanjaan ini paling besar dan paling banyak isinya.

Rhaditya menyimpannya di samping lemari biar Davira yang merapikannya, karena ia tak tau tempat simpannya di mana. Dan di kantong belanjaan ke tiga berisi baju, Rhaditya mengeluarkan baju-baju tersebut dari dalam kantongnya.

Saat melihat baju-baju tersebut betapa kagetnya Rhaditya. Namun ia berusaha menghilangkan rasa kagetnya digantikan dengan senyuman yang terbit di bibirnya.

Rhaditya memilih untuk tidak jadi membereskan belanjaan Davira. Takut Davira malu jika tau Rhaditya melihat gaun tidur yang ia beli. Rhaditya menyimpan kembali barang-barang belanjaannya seperti awal tadi.

☘️☘️☘️

Rhaditya terbangun dari tidurnya. Menatap kearah Davira yang masih tertidur. "Vir bangun" ucap Rhaditya sambil menepuk-nepuk tangan Davira.

Davira membuka matanya. Dan ada sosok laki-laki paling tampan menurutnya yang sedang memperhatikannya.

"Morning" ucap Davira.

Rhaditya tak menjawab "Sekarang weekend. Kita olahraga keliling komplek" ucap Rhaditya.

"Males pak. Mending tidur lagi sampe siang" ucap Davira yang menarik kembali selimutnya hingga menutupi kepalanya.

Rhaditya menggeleng "Gak boleh tidur lagi!. Harus olahraga, biar sehat! Cepetan kamu cuci muka dan gosok gigi"

Davira menurut dan masuk kedalam kamar mandi hanya untuk cuci muka dan gosok Gigi. Davira ingin makan bubur ayam, biasanya di taman komplek suka ada.

TYPO TANDAIN YAAAAAA

Jodohku, Pak Dosen [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu