PART TIGA

55.2K 2K 0
                                    

HAPPY READING!!

"Terima aja lah dek" ucap Adnan.

Davira menggeleng "Mana bisa bang. Gue aja baru kenal" Davira berdiri "Yaudah gue tunggu di mobil bang" Davira berjalan ke luar untuk menunggu di parkiran.

"Lo harus lebih berjuang lagi. Yakinin adik gue kalau Lo bener-bener sayang sama dia. Adik gue emang gitu kalau sama orang baru" ucap Adnan.

"Pasti. Gue bakal buat adik Lo jadi takut kehilangan gue" ucap Rhaditya.

Adnan mengangguk "Oke. Gue tunggu buktinya yaa. Yaudah gue pulang kasian adik gue nunggu di mobil"

"Iyaa hati-hati bro" ucap Rhaditya. Adnan dan Rhaditya bersalaman ala laki-laki. Adnan pun meninggalkan Rhaditya yang masih berada di cafe.

-

Sesampainya Davira dan Adnan di rumah. Mereka berpapasan dengan Zivya yang sudah mengambil minum di dapur.

"Sayang" panggil Adnan.

"Abang udah pulang?" Tanya Zivya Adnan hanya mengangguk.

Davira mencium tangan Zivya "ibu udah tidur kak?"

"Iya ibu udah tidur dek" jawab Zivya.

"Yaudah aku ke kamar deh. Ngantuk juga" ucap Davira dan menaiki anak tangga.

Sampai di dalam kamar Davira langsung membersihkan wajah dari make-up. Setelah selesai Davira membaringkan tubuhnya di kasur dan tak lama Davira sudah menuju alam mimpi.

☘️☘️☘️

Pagi harinya Davira terbangun karena alarm sudah berbunyi. Davira mematikan alarm dan langsung melangkah ke kamar mandi.

Selesai dengan ritual mandinya Davira duduk di depan meja rias untuk merias wajahnya. Setelah selesai ia turun kebawah untuk sarapan.

Di ruang makan sudah ada ibu, Abang, Zivya dan Mahika. Davira langsung mendudukkan dirinya di kursi yang kosong.

"Pagi semuanya" sapa Davira.

"Pagi" jawab semuanya.

Davira mengisi piringnya dengan nasi dan lauk pauknya. Dan semuanya mulai memakan makanannya masing-masing.

Selesai sarapan Davira berpamitan untuk berangkat ke kampus "Vira pamit berangkat ke kampus sekarang" ucap Davira dan mencium tangan ibu, Abang dan kak Zivya.

-

Davira sampai di parkiran kampus sudah ada kedua sahabatnya yang menunggu, Friska dan Kanaya.

"HALLO GIRLS! Nunggu gue yaa" ucap Davira.

"BACOT LO. Kita nunggu lo 20 menit disini" ucap Kanaya.

Davira tersenyum "Yaudah maafin gue deh kelamaan, abisnya jalanan macet. Sebagai ungkapan maaf, gue traktir kalian makan kalau udah selesai kelas"

"WIHH MAKAN GRATIS NIH" Ucap Friska.

Mereka bertiga berjalan ke arah kelas. Disepanjang koridor banyak orang-orang yang membicarakan Davira. Tentang Davira calon istri pak Rhaditya.

Namun Davira tak ambil pusing semua itu. Davira dan kedua sahabatnya tetap melanjutkan perjalanan menuju kelas.

Tiba di kelas mereka bertiga duduk di bangku masing-masing. Tak lama datanglah pak Bima dosen pengajar pagi ini. Selesai kelas pak Bima Davira dan kedua sahabatnya pergi ke kantin.

-

"Mau makan apa?" Tanya Davira.
"Gue ayam bakar sama jus strawberry" ucap Davira.

"Gue mie ayam pake bakso sama pangsit sama minumnya jus mangga" ucap Friska.

"Gue ayam geprek sambal ijo deh sama minumnya jus alpukat" ucap Kanaya.

Davira menatap dua sahabatnya "Ya dipesan dulu dong"

"Gue aja deh yang pesen" ucap Kanaya dan berjalan ke mba penjual di kantin.

Setelah makanan datang mereka memakannya dan sesekali mereka sambil berbicara tentang tugas kampus ataupun hal lain.

"Oh iya, gimana tuh pak Rhaditya?" Tanya Friska sambil mengunyah makanan yang ada di mulutnya.

Davira memasukkan suapan ayam bakar ke mulutnya "Kemaren gue ketemu dia di cafe"

"Yang bener Lo" ucap Kanaya.

Davira mengiyakan "iya jadi gue kemaren ikut Abang gue ketemu sama temennya. sambil nyari tugas yang di suruh pak Bima. Terus ternyata temen Abang gue itu pak Rhaditya"

"Terus pak Rhaditya ngomong apa sama Lo?" Tanya Kanaya.

"Gue minta penjelasan aja sama dia kenapa kemaren bilang gue calon istrinya" ucap Davira.

"Pak Rhaditya jawab apa?"

Davira melihat kedua sahabatnya yang menunggu jawabannya dengan muka yang serius. "Lo pada kepo-kepo yaa"

"Yaa kasih tau lah Vir. Lo ma gitu" ucap Kanaya.

"Katanya sih pas di kelas dia bilang gue calon istrinya itu cuma refleks. Trus katanya juga dia jatuh cinta sama gue pada pandangan pertama" jelas Davira.

"HAHH SERIUS LOO" ucap kedua sahabatnya.

Davira hanya mengangguk.

"Yaudah terima aja lah. Pa Rhaditya ganteng, banyak duit, baik juga kayanya. Paket komplit deh ituu" ucap Friska.

"Kata siapa dia baik? Kita aja baru kenal dia cuma dua hari" ucap Davira.

Friska tertawa "keliatan dari mukanya sih gitu"

TYPO TANDAIN YAAA!

Jodohku, Pak Dosen [END]Kde žijí příběhy. Začni objevovat