05. Roboh

112 46 27
                                    

Sebelum baca, mana dong vote-nya?

Mana nih comment-nya

Btw, absen dong domisili mana aja

Udah?

Oke, kalau gitu Happy Reading Manteman

Now playing; Last Child—Diary Depresiku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Now playing; Last Child—Diary Depresiku

"Bu, Bu, Bu!"

Serupa dengan Bu Audi, Elnandra yang duduk di hadapannya tersentak mengantar kepala mereka yang tertoleh tatkala gebrakan pintu dan teriakan terdengar. Keduanya juga sama-sama berdiri, mendapati Tara tengah berlari ke arah mereka.

"Kenapa?"

Tara masih terengah sembari memegang lututnya. "Naka nggak nyebur gitu aja, Bu."

"Maksud kamu?"

"Penyebab dia hampir tenggelam, itu karena didorong Hanin."

Elnandra melotot. Dia tak percaya begitu saja sebelum memastikan sendiri kebenarannya. "Mana buktinya?"

"Eh batu karang! Lo kira gue nggak bawa bukti?" Tara merogoh saku seragamnya. Mengeluarkan ponsel untuk lalu memutar sebuah video. Video yang dia dapat dari seseorang yang tak sengaja melintas di area kolam.

Bu Audi langsung memusatkan pandangan ke sana. Begitupun dengan Elnandra yang kelihatan ragu. Tara sendiri gedeg melihat tingkah laku Elnandra yang seperti tahu semua hal tentang Hanin. Padahal, semua yang dilakukan Hanin di depannya selama ini cuma pura-pura.

Teriakan Hanin dari ponsel membuat Elnandra semakin membelalakan mata. Disusul bagaimana Hanin mendorong Naka setelah memakinya, Elnandra geleng-geleng kepala. Namun, dia makin terkejut saat detik-detik terakhir yang menampilkan Ryu—selepas melempar ponsel dan jaketnya ke sembarang arah-menjatuhkan diri ke air, lalu setelah itu video berhenti seiring Tara merebut kembali ponselnya.

Ternyata Ryu berkata jujur.

Bukan apa-apa. Ryu adalah orang asing baginya. Elnandra hanya mengenal secercah kehidupannya. Jadi wajar kalau Elnandra salah paham.

"Di mana Hanin sekarang?" Bu Audi bertanya.

"Pasti di kelas. Sekarang kan—" Astaga, gue lupa masuk kelas. "I-iya, Bu. Pasti di kelas." Tara memilih tidak melanjutkan kalimatnya untuk membentengi diri dari hukuman juga.

"Nandra." Panggilan Bu Audi memecah lamunan Elnandra. "Kamu, bawa Hanin ke sini."

"Baik, Bu."

"Saya juga ikut susul deh, Bu. Sekalian ngawasin. Hehe."

Bu Audi mengangguk. Sementara Tara membuang napas lega.

Butuh waktu tujuh menit bagi Bu Audi kembali berdiri menyambut murid-murid yang berkunjung ke ruangannya. Bukan untuk sekadar berkunjung dan menyapa, melainkan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

RYUDA : Bad Angel [END]Where stories live. Discover now