21 | Kalkulator Kimia

47 4 0
                                    

Saat ini masih pagi, namun Clara sudah sampai di sekolah sejak pukul setengah enam tadi. Cewek dengan rambut sedikit bergelombang itu akan mengikuti olimpiade kimia.

Setelah persiapan panjang sejak dua bulan lalu, kini ia siap mengikuti olimpiade dengan semangat. Bahkan, ia sudah sangat percaya diri jika ia akan lolos nantinya karena persiapan yang sudah cukup matang.

Clara, Nevan, dan juga Keyla—anak kelas X IPA 1—menjadi murid yang dipilih oleh guru mereka dalam mengikuti olimpiade kimia kali ini.

SMA Cendrana kali ini jadi tuan rumah dalam acara ini. Pukul tujuh tiga puluh pagi Riksa menghampiri Clara yang tengah bersiap-siap menuju Aula.

"Ra, lihat hpmu sebentar, aku kirimin kamu sesuatu." Setelah kemarin sempat bertengkar hari ini keduanya sudah baikan dan melupakan kejadian kemarin.

Di sisinya terdapat Nevan yang hanya melirik malas keduanya.

"Emangnya kamu kirim apa?" tanya Clara menatap Riksa bingung sambil bersiap membuka ponselnya.

Riksa hanya tersenyum. "Buka aja. Aku pergi dulu, ya. Dadah."

Riksa melambaikan tangannya pada Clara. Gadis itu menatap kepergian Riksa dan bersiap membuka pesan dari Riksa.

Karena sebentar lagi acara akan dimulai, ia pun tak mau kehabisan waktu. Perlahan ia membuka pesan yang diberikan oleh pacarnya. Ternyata pacarnya itu mengiriminya sebuah pdf.

Pesan terbuka lalu ia membacanya pelan-pelan. Matanya berbinar tak percaya dengan apa yang Riksa buat. Cowok itu begitu romantis dengan caranya sendiri.

 Cowok itu begitu romantis dengan caranya sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
NaCl [END]Where stories live. Discover now