Dan pada akhirnya memang itulah faktanya. Apa yang Namjoon katakan tanpa mereka sadari memanglah hal yang saat ini terjadi. Mereka mungkin terlambat menyadarinya, tapi di penghujung jalan ketika kaki sudah tak mampu lagi melangkah, cahaya itu berhasil membuktikan alasannya.
Jeon Jungkook, sedari awal sosok yang mereka benci, sosok yang mereka tinggalkan, sosok itu ... adik kecil mereka ... sebenarnya adalah alasan rumah mereka yang hancur ini perlahan kembali terbangun. Jungkook kecil mereka adalah alasan utama mereka bisa kembali pulang dan menemukan lagi kehangatan rumah yang sempat menghilang.
Pelukan Yoongi perlahan terurai walau air mata masih belum mau berhenti mengalir dari kedua netra sipitnya. Pandangannya kembali menelisik wajah dihadapannya. Berusaha mempercayai bahwa sosok yang ada di hadapannya ini memang Namjoon. Adiknya yang lain telah kembali pulang. Dan saat itu pula ia sadar, tujuan lain tempatnya pulang, tidak, tempat mereka semua pulang adalah sosok lain di ruangan itu.
Min Yoongi dengan cepat berusaha menghapus air matanya. Ia juga berusaha menarik nafasnya dalam untuk menghentikan gejolak dalam hatinya. Sekali lagi menatap dalam pada manik adiknya, "Dia pasti merindukanmu, Joon-ah. Dia sudah menunggumu."
Senyum simpul terbit pada bibir Namjoon. Ada debaran lain yang menyambangi jantungnya. Ia menarik nafasnya dalam untuk mengendalikan debaran itu lalu mengangguk kecil sembari menatap kedua kakaknya pasti.
***
Pemandangan pertama yang dirinya lihat begitu masuk lebih dalam keruangan sang adik adalah alasan lain hatinya berubah begitu hangat. Di sofa sana, ada satu sosok lagi yang begitu ia rindukan tengah dengan teratur bernafas dalam tidur lelapnya.
Perasaan lega yang menghinggapi Yoongi akhir-akhir ini nyatanya kini bisa dirinya rasakan juga. Namjoon ingat, Seokjin selalu menceritakan tentang mereka semua padanya sebagai upayanya untuk membuat Namjoon bicara. Dan salah satunya adalah tentang satu adiknya disana. Sang kakak pernah mengatakan bahwa Taehyung tak bisa tertidur sejak hari dimana berita grup mereka dibubarkan memenuhi seluruh headline berita.
Seokjin bahkan sempat hampir kehilangan Taehyung karena overdosis obat tidur. Saat itu ... jujur saja Namjoon sama sekali tak merasakan apapun. Ia masih mempercayai bahwa hatinya telah mati dan karena itu pulalah bahkan cerita itu sama sekali tak berhasil membuatnya memberikan reaksi apapun.
Namjoon tetap terdiam dalam kebisuannya.
Tapi kini saat ingatan itu terlintas, Namjoon bisa merasakan sesak menyiksa hatinya. Membayangkan bahwa adiknya harus merasakan rasa sakit yang hampir membuatnya kehilangan nyawanya sendiri.
"Dia baru saja pulang dan langsung tertidur." Yoongi berucap pelan tepat dibelakang Namjoon. Walau sebenarnya ia tidak ingin merusak momen pertama Namjoon kembali bisa melihat Taehyung, tapi Yoongi juga tahu bahwa setelah Taehyung terbangun dan menyadari kehadiran Namjoon, adiknya itu tak akan bisa kembali tidur dengan cepat.
Silahkan anggap Yoongi egois, tapi nyatanya Yoongi sendiri lebih tahu bahwa Namjoon justru akan merasa menyesal jika ia membuat Taehyung terbangun dari tidur lelapnya.
Anggukan pelan Namjoon berikan sebagai jawaban tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari Taehyung. Dan setelahnya lagi-lagi ia menarik nafas pelan sebelum mengarahkan tatapannya pada sosok lain yang juga tengah berada dalam nyamannya tidur yang sayangnya lebih panjang dan lebih lelap. Bahkan terlalu lelap.
Sebaik mungkin ia berusaha menahan gejolak dalam hatinya yang mulai meremasnya pelan. Sebaik mungkin pula menyunggingkan senyum lembutnya seraya berjalan mengikis jarak antara keduanya. Namjoon benar-benar merindukan adik kecilnya.
Kedua mata Namjoon sudah memanas. Bahkan hampir gagal menahan laju air matanya kala telah berhasil berdiri tepat di samping ranjang sang adik. Rasanya ada euphoria yang begitu meruah dalam dadanya ketika bisa menangkap lagi wajah itu dengan mata kepalanya sendiri.
BẠN ĐANG ĐỌC
기억 MEMORY || BTS
FanfictionSemua kenangan itu tersimpan rapi di laci sudut kepalaku Semua kenangan itu seperti huruf korea 'giyeok' Permulaanku yang berharga An ordinary story between their friendship and memory Inspirasi : 💜 Puisi RM di Run BTS eps 56 ...
MEMORY || 38
Bắt đầu từ đầu
