Hari Pertama Kuliah

3.8K 465 80
                                    

Happy Reading!

----------------------------

Dua minggu kemudian.....

Hari ini adalah Hari dimana Acha akan menjadi mahasiswi UI. Acha memilih mendaftar di universitas itu ikut para sahabatnya.

" Cha, udah siap belum? " Tanya Al dari luar kamar Acha.

" Sebentar lagi bang " Sahut Acha.
Acha sedikit mengoleskan liptin dibibirnya agar tidak terlihat pucat. Acha memakai baju kemeja kotak-kotak beserta rok plisket juga pasmina plisket berwarna hitam.

Setelah dirasa selesai, Acha segera menyandang tas untuk nya ngampus lalu turun kebawah dimana Al yang sudah menunggunya.

" Pagi Semua " Sapa Acha.

Semua yang berada diruang makan tersenyum melihat Acha yang semakin hari semakin tumbuh menjadi perempuan cantik juga manis " Pagi Sayang! " Jawab mereka kompak.

" Sarapan dulu Cha. Biar ada tenaga buat kuliah" Suruh Citra pada Acha.

" Iya Bunda" Jawab Acha.

*

" Abang, " Panggil Acha pada Al juga El.

" Kenapa ? " Jawab Al cepat. Sedangkan El, ia sedang fokus memarkirkan mobil.

Acha menatap keluar jendela mobil. Sedari tadi, hampir semua mata perempuan tertuju pada mobil yang dikendarai mereka.

Acha yakin, abang nya kembali jadi incaran para perempuan. Acha aku-i kedua abang nya ini memang tampan.

" Acha ga berani keluar " Ucap Acha tiba-tiba.

Al dan El kompak mengerenyit, " Kenapa ga berani? "

Acha mengela nafas . " Liat tuh,! fens abang kek orang mau demo" Tunjuk Acha pada kumpulan perempuan yang berdiri disamping kaca mobil yang diduduki nya.

" Nama nya juga orang ganteng Cha. Jadi, harap dimaklumi " Jawab El dengan pedenya. Bahkan sekarang ia sibuk membenarkan tatanan rambut nya yang sedikit berantakan.

" Bukan itu maksud Acha bang. Acha takut dibuli sama mereka. Masa iya, baru pertama masuk kuliah udah dibuli "

" Siapa coba yang berani buli adek kesayangan gue ini. Nanti gue kasih hadiah " Ucap El lagi yang berniat mengerjai Acha.

" Bang Al, liat tuh bang El. " Adu Acha pada Al yang sedari tadi diam.

Al mengelus pipi Acha dengan sayang, " Acha jangan takut okey? Kan ada abang, ada Dirga juga yang bakal jagain kamu. Acha tenang aja. Sekarang, ayo kita keluar "

Acha menarik nafas mencoba agar tetap tenang. Acha berpikir, apa yang dibilang Al ada benar nya. " Oke, Acha ga takut lagi. Acha sampai lupa, ada banyak pangeran yang akan selalu ngejaga Acha. " Ujar Acha dengan senyum merekah.

Al dan El ikut tersenyum. Al dan El kompak keluar dari mobil. Seketika membuat semua perempuan terpekik histeris dibuat nya.

Seperti biasa, Al selalu memasang wajah datar nya. Beda dengan El yang melambai-lambaikan tangan nya.

Al  membukakan kaca mobil bagian penumpang. Ia mengulurkan tangan nya , dan disambut antusias oleh Acha.

Acha mengedarkan pandangan nya. Penglihatan nya berhenti pada sahabat nya juga Dirga yang menyuruh nya untuk segera kesana.

Al merangkul bahu Acha, seolah-olah takut Acha akan hilang lagi.

Bisikan-bisikan iri dari kaum hawa membuat Acha kembali tidak nyaman.

" Abanggg "

" Jangan dengerin juga jangan masukin kehati apa yang mereka bilang! " Perintah Al yang menyadari ketidaknyamanaan adik nya itu.

" Iya bang, Acha tau kok. "

" Acha mau gabung sana Salsa dan yang lain nya bang. Abang ke kelas aja! Acha bisa jaga diri kok. " Suruh Acha pada Al juga El.

Seketika Al dan El memberhentikan jalan mereka. " Yaudah kalo gitu, kalo ada apa-apa langsung bilang sama abang! " Tegas Al.

Acha mengangguk, " Siap bos! "

*

" Kenapa semua orang masih asik liatin aku ya? Padahal aku kan ga ada salah " Ucap Acha pada teman-teman nya.

Saat ini, mereka sedang berada dikantin kampus. Menunggu kedatangan Al juga El untuk menjemput Acha. Kelas Acha lebih dulu selesai daripada kelas Al juga El.

Banyak mahasiswi maupun mahasiswa yang menghabiskan waktu mereka dikantin. Sekedar mengisi tenaga menghadapi tugas.

" Lo lupa,? Lo tadi pagi jalan sama pangeran mereka woy" Tegas Ilona menatap gemas pada Acha.

" Iya tau. Tapi kan tadi, bukan sekarang. " Bantah Acha.

" NyeNyeNye "

" Cha, lo tau gak? " Tanya Rania tiba-tiba.

" Gak " Balas Acha.

" Gue kan belum selesai ngomong cantikkkk"

" Yaudah sok dilanjutin ngomong nya! "

Rania menatap pada Salsa, Dara, juga Ilona . Ia seolah-olah memberi kode kepada mereka bertiga dengan menaik turunkan alis nya.
Mereka yang mengerti akan maksud dari Rania malah cekikikan dan membuat Acha menjadi penasaran dibuat nya.

" Ngomong apa Rania? Kenapa pake kodean begitu? " Tanya Acha yang rupanya sudah kelewat kepo.

" Lo masih ingat Difta ga Cha? "

Acha nampak berpikir. " Oh, Difta. Ya jelas inget dong. "

Rania tersenyum manis dengan penuh arti, " Lo percaya ga,? Kalo ternyata Difta nyimpen rasa khusus buat lo! "

" Hah? Gimana-gimana? Aku ga ngerti " Ucap Acha cengo. " Rasa khusus ? Maksudnya gimana? "

" Masa lo ga ngerti sih Cha. " Kesal Rania. Padahal Acha tidak sepolos itu, kenapa dia ga ngerti.

" Difta jatuh cinta sama lo Acha cantik! " Celetuk Salsa, dengan kembali meminum Jus nya.

" Artinya, Difta suka sama aku? "

" IYA ACHA " Teriak Salsa, Dara, Rania dan juga Ilona.

Acha mengusap telinga nya dari luar hijab. " Ga usah teriak-teriak juga. Tuh kan, kita diliatin" Ucap Acha yang melihat tatapan semua orang yang mengarah ke-meja mereka.

" Sekarang Difta dimana? Kabar-Nya gimana? "

" Dia lanjut kuliah ke-Korea,"

Acha mengangguk mengerti.

" Perasaan kamu gimana Cha? Setelah tau Difta suka sama kamu? " Tanya Dara yang akhirnya membuka suara.

" Ga tau. " Cuek Acha. " Lagi pula, jatuh cinta itu hak seseorang. Dia juga sekarang ada di korea. Perempuan korea cantik-cantik. Mungkin dia bakal kecantol disana, dan lupain perasaan nya sama aku. "

" Ekhemmmm, ikhlas gitu? Difta ganteng lohh Cha. " Goda Ilona.

" Kaya lagi " Tambah Dara.

" Ngapain bahas Difta sih. Kalo jodoh, mau sejauh apapun orang itu pergi pasti balik lagi kok. "

" Iya. Acha jodoh kok sama Difta. " Ujar Dara tersenyum.



******************

Jangan lupa kasih semangat, biar aku cepat up.

Aku ada cerita baru buat kalian. Masih sama tentang TRANSMIGRASI JUGA.
Yang kepo, silahkan langsung cek profil aku.










I'm Not ACHAWhere stories live. Discover now