Basket

6.8K 743 12
                                    

Udah tau gak di butuhin lagi.
Kenapa masih bertahan woy,?
GUBLUK!!

*******

Sudah satu bulan berlalu Selsa menempati tubuh Acha.

Alhamdulillah, sekarang tidak pernah terdengar orang yang menjelakan Acha lagi. Malahan sekarang semua orang menatap kagum pada nya.

Acha sekarang juga banyak di sayang oleh guru. Apalagi kepintaran nya dalam berbahasa inggris.

Pagi ini, Acha telah siap dengan baju sekolah olahraga yang panjang, juga hijab saudia berwarna hitam yang terpasang rapi di kepala nya.

Hari ini hari kamis. Hari di mana kelas Acha belajar PJOK.
Acha telah rapi dan siap berangkat menuju sekolah. Sudah memakai sepatu, lipblam,dan juga menyemprotkan parfum. Acha menenteng tas sekolah kesayangan nya, lalu bersiap turun ke bawah.

Di bawah, tepat nya di dapur, semua orang sudah duduk siap di kursi meja makan. Tinggal menunggu Acha lagi.

" Pagi semua nya,! " Sapa Acha yang baru saja turun.

Semua orang tersenyum, " Pagi juga Acha! "

Acha duduk di kursi sebelah Al, dan juga El, karena cuma kursi itu yang tersisa. Ada satu lagi kursi yang kosong, tapi di hujung.

" Karena sudah terkumpul semua, mari kita berdoa sebelum makan!! " Titah Agung dengan berwibawa.
Mereka semua Berdoa,dengan Brayn yang bimbing.

" Aamiin! " Ucap Acha menylesaikan Doa nya, lalu mulai menyantap nasi putih dan ayam kecap kesukaan nya.

*

Setelah sarapan, Acha langsung pamit pergi ke sekolah. Seperti biasa, ia pergi akan di antar supir. Padahal Acha sudah minta di belikan motor matic, supaya dia bisa pergi sekolah sendirian.

Para abang Acha sudah berangak mendahului Acha. Tinggal tersisa Adit, yang sibuk dengan Tap di tangan nya.

" Acha pergi dulu semua nya. Assalamu'alaikum"

" Waalaikumsalam. Hati-hati!" .

" Hati-hati dengan hatiku.! Karena hati ku mudah layu, ! " Senandung Acha dengan riang, lalu terkekeh.

*

Acha sekarang sudah tiba di sekolah kebanggaan nya. Ia langsung turun dari dalam mobil, tidak lupa memberi salam.

Acha berjalan masuk ke area sekolahan. Terlihat di parkiran, masih ada abang nya dan juga Dara, Ilona.

" Pagi manusia" Sapa Acha ceria.

" Pagi, " Sapa mereka semua.

" Kenapa belum pada ke kelas,? "

" Lagi nunggu bagian sembako, " Celetuk Rafi asal-asalan.

" Kita kenal,? "

" SiAlan lo Cha"

" Udah ah, Acha mau ke kelas dulu. Bye All!! "

I'm Not ACHAWhere stories live. Discover now