Koma

9.1K 1K 15
                                    


******

Di rumah sakit pratama, terlihat seorang gadis yang terbaring lemah di ruang IGD, dia Acha. Tanpa ada sanak saudara yang menunggu nya.

Dari tadi, baik dokter maupun suster, terus berlarian masuk keluar dari ruangan Acha.

Luka yang Acha dapatkan cukup parah. Membuat dokter kewalahan. Apalagi banyak nya darah yang keluar, menyebabkan Acha mengalami pendarahan.

Dari tadi mereka menunggu, jikalau ada sanak saudara Acha yang datang mengunjungi. Tidak mungkin mereka tidak tau. Apalagi vidio nya sudah melebar kemana-mana.

Terdengar suara kaki yang berlarin mendekati ruangan IGD. Bertepatan dengan keluarnya dokter laki-laki dari ruangan Acha.

" Gimana keadaan anak saya dokter,? " Tanya Bunda Acha, Citra.

" Syukurlah, akhirnya ada juga dari pihak keluarga yang datang mengunjungi. Begini bu, luka yang anak ibu dapatkan cukup parah. Sehingga kami harus melakukan penjahitan di beberapa bagian tubuh anak ibu yang mengalami luka. Anak ibu juga sempat kekurangan darah, tapi untung nya rumah sakit kami masih banyak stok darah golongan O. Untuk selanjut nya, kita serahkan saja pada yang maha kuasa. Dan juga, nona Natasya, kami nyatakan koma.!! " Jelas Dokter Andi panjang lebar.

Kenapa Dokter Andi bisa tau nama Acha,? Karena Acha tadi menggunakan baju sekolah. Jadilah Dokter Andi mengetahui nama Acha dari nametag nya.

Citra menutup mulut tidak percaya. Ia menangis tersedu-sedu seraya memeluk sang suami.

Baru tadi pagi anak nya merengek minta di masakan sup iga.
Tapi dia tidak bisa mengabulkan nya, karena ada miting mendadak.

" Anak kita mass.. " Lirih nya tidak sanggup.

Kepala Citra terasa berkunang-kunang. Dan akhirnya jatuh pingsan. untung sang suami siap menahan nya .

*

Di sisi lain, abang Acha sedang di rumah sakit menunggu kabar Dara.
Banyak yang datang mengunjungi Dara, tanpa memperdulikan Acha.

Rafi Alzawansyah, salah satu sahabat El sedang asik-asik nya bermain hp dan juga scroll tiktok.

Ia seketika terperanjat, dan hampir saja membanting hp mahal nya.

" Lo kenapa,? Kena gempa bumi dadakan,? " Tanya Albiza Pratama, salah satu teman abang Acha juga.

" Bahkan ini lebih dari gempa bumi. El, lo harus liat ini,! " Ucap nya . Lalu menunjukan sebuah vidio yang mampu membuat El terdiam.

Seorang gadis ,yang di
Perkirakan sebagai siswi
  dari SMA CAHAYA BANGSA,
Nyaris tewas tertabrak mobil.

Gadis itu bernama
NATASYA KHALIZA WARDANA.
Bagi yang mengenal gadis ini,
Tolong segera datang ke
Rumah Sakit Pratama.

Begitulah kira-kira isi kata-kata dari vidio itu. Dan juga ada vidio di mana keadaan Acha yang sedang berlumuran darah.

Semua orang melihat vidio itu. Al abang Acha, melemah di buat nya. Rasa sesak melingkupi hati nya. Ia teringat di mana ia dengan lancang nya menampar Acha. Sebenci-benci ia pada Acha, Al tidak akan pernah mau adik nya itu mengalami kesakitan.

" Rumah sakit Pratama, berarti Acha ada di rumah sakit ini, " Ucap Rafi menyadarkan mereka semua.

Tanpa pikir panjang lagi, Al dan El segera berlari menuju meja resepsionis. Mereka bertanya pada resepsionis dimana ruangan Acha.
Sang resepsionis pun menunjukan tempat Acha di tangani.

Mereka kembali berlari menuju ke tempat Acha. Terlihat di sana, hanya Ayah nya yang duduk dengan menangkup wajah nya prustasi.

Bagaimana tidak ptustasi, anak gadis satu-satu nya sedang bertaruh nyawa di dalam sana.

" Ayah.." Lirih Al medekati ayah nya .

Agung mendongak, ia mencoba tersenyum untuk menguatkan Al dan El, " Kalian di sini juga,? "

" Bunda mana Yah,? " Tanya El juga, yang duduk merangkul Ayah nya .

" Bunda kalian pingsan, dan sekarang lagi istirahat, "

" Acha gimana yah,? " Tanya Al juga.

Ayah nya menggeleng, " Adik kalian koma, Kita tidak bisa berbuat banyak lagi. Sekarang Dokter tengah melakukan penjahitan. Baru setelah itu  Acha akan di pindahkan ke ruang rawat inap. "

Al mengusap wajah nya prustasi, bayangan di mana Acha menangis, terus menghantui pikiran nya.

*

Di mansion keluarga Wardana. Mereka juga ikut syok melihat berita yang di tayangkan di Tv.

Mereka juga merasa sesak, bagaimana pun juga, Acha tetaplah bagian dari mereka.

" Achaa... " Ucap Mami Acha, adik dari Ayah Acha.

" Kita ke rumah sakit Pratama sekarang...!!"  Ucap Papi Acha, suami dari Mami Acha.

Mereka semua mengangguk. Lalu bersiap-siap menuju rumah sakit.

Agung, memiliki adik bernama Sinta. Sinta memiliki suami bernama Arsyad, dan juga dua anak laki-laki.
Yang pertama bernama Brayn Wardana, yang masih menginjak bangku kuliah semester 3.
Yang kedua Dirga Wardana, yang seumuran dengan Acha.

Mereka memanggil Sinta dengan mami, sedangkan dengan Citra Bunda.

Sudah pahamkan siapa saja anggota keluarga Acha.

Untuk nenek dan kakek Acha, mereka sudah lama meninggal.

Mereka juga tinggal satu rumah. Di mansion peninggalan kakek Acha.





*******

Komen yaa
Xixixi.......

Pencet bintang ga bayar kakak.

















I'm Not ACHAWhere stories live. Discover now