44: Menang

4 3 0
                                    

Hari ini, Gemintang akan melaksanakan olimpiade. Semua usahanya akan dibuktikan hari ini. Cowok itu sedang membaca ulang latihan soal yang sudah ia kerjakan. Kali ini, Gemintang membidik untuk bisa mendapat emas.

Renjana, gadis itu sedang menemani Gemintang di taman sekolah. Seperti patung lebih tepatnya. Ia hanya asyik menatap Gemintang tanpa jeda. Gemintang akan berangkat pukul sembilan pagi.

"Gue yakin lo pasti dapat emas," ucap Renjana.

Cowok itu mengalihkan pandangannya ke arah Renjana. Seulas senyum timbul dengan manis.

"Makasih udah dukung gue," jawabnya.

Renjana mengangguk.

Waktu begitu cepat berlalu. Kini, Gemintang sudah berada di tempat olimpiade. Ia mengerjakan beberapa soal dengan tenang. Pikirannya mencoba fokus dan menemukan jawabannya. Menit demi menit telah dilalui hingga waktunya selesai. Gemintang duduk di ruangan yang sudah disiapkan untuk menunggu pengumuman. Ia juga mengirim pesan kepada Renjana.

Jam menunjukkan pukul sebelas siang. Sudah waktunya untuk pengumuman pemenang. Gemintang menatap panggung dengan serius.

"Saya akan umumkan pemenang olimpiade matematika tahun ini," ucap perwakilan panitia olimpiade.

Gemintang fokus menatapnya, berharap namanya yang akan disebut.

"Pemenangnya adalah Gemintang Bahran Bhaktya dari SMA Kencana Putra. Silakan naik ke atas panggung untuk menerima sertifikat dan juga medali emas."

Dengan bangga, cowok itu berjalan menuju panggung. Senyumnya tidak berhenti tercipta. Akhirnya, perjuangan selama beberapa hari ini membuahkan hasil. Langkah ini akan membuat Gemintang semakin sering mengikuti olimpiade lainnya.

***

Renjana duduk di kantin bersama Kila dan Feby. Ia terus menatap layar ponselnya untuk mengetahui kabar terbaru dari cowoknya.

"Cemas banget buk. Ada apa?" tanya Feby.

Renjana menatap Feby. "Gue lagi tunggu kabar terbaru dari Gemintang. Gue yakin banget kalau dia bakalan menang dan dapat emas."

"Lho, dia ikut olimpiade?"

"Lo darimana aja? Baru keluar dari goa? Dia kan ditunjuk sama sekolah," sahut Kila.

Feby menatap tidak percaya.

Levi, Hidan, dan juga Riko berjalan ke dalam kantin. Mereka memesan beberapa makanan dan duduk di bangku pojokan. Melihat itu, Renjana bangkit dan menghampiri mereka.

"Lo tahu kabar Gemintang, nggak?" tanya Renjana dengan menatap mereka satu per satu.

"Baik. Emangnya kenapa?" sahut Levi.

"Bukan gitu. Maksud gue, olimpiadenya. Menang nggak?"

Hidan menatap Renjana. "Gue belum dapat info apa-apa dari dia."

"Oh, oke. Makasih."

Tak lama kemudian, mobil operasional sekolah memasuki area parkir Kencana Putra. Renjana memfokuskan pandangannya. Akhirnya, ia mendapati Gemintang disana. Renjana berjalan mendekat.

Gemintang turun dari mobil dengan ekspresi cemberut. Tidak ada senyum yang tercipta di bibirnya. Tidak ada juga kalungan medali emas serta sertifikat.

Gemintang Renjana [Completed] ✔Where stories live. Discover now