기억 MEMORY || BTS

MEMORY || 35

Tak dirinya pungkiri, bagaimanapun bagi Namjoon, Hoseok adalah sosok yang paling dekat dengannya sejauh mereka bersama. Tapi lagi-lagi, semua tak akan semudah yang dirinya bayangkan karena Hoseok dan Jimin belum mengetahui sepenuhnya bagaimana kondisi Namjoon sebenarnya.

Walau Jimin terkadang menanyakan keadaan mereka semua termasuk Namjoon ketika mereka memutuskan bertemu atau melalui telepon, Seokjin selalu mengatakan bahwa ia akan terus berusaha membuat Namjoon kembali. Hanya itu dan ia sangat bersyukur karena Jimin tak lagi mengulik lebih jauh.

Ditambah lagi, meski Jimin bilang Hoseok sama sekali tak memendam marah, hal itu tak serta merta melenyapkan begitu saja perasaan bersalah dalam diri Seokjin pada Hoseok. Ia masih merasa bahwa semua yang terjadi, bahkan sampai Hoseok yang harus menjalani terapi melelahkan itu adalah karenanya. Sosoknya yang tak benar dalam menjalankan tanggung jawab yang diambilnya.

Seokjin menarik nafasnya pelan. Masih enggan menaikkan kepala walau kini tangannya perlahan membuka topi dan masker yang dirinya gunakan.

"Hyung,"

*deg

Tubuh Seokjin membeku tatkala dengan jelas desibel itu menyambangi inderanya. Jantungnya berdegup cepat seraya dalam sekali gerakan ia mengangkat kepalanya menatap ke depan, ke asal suara itu ... memanggilnya.

"Kau sudah kembali?"

Seokjin masih tergugu. Tak tahu apa yang ia rasakan, tak tahu bagaimana harus bereaksi, tak tahu apa yang bisa ia katakan. Ini yang dirinya inginkan. Ini ... ini ... suara yang sedari lama begitu Seokjin rindukan.

Tanpa terasa air mata itu telah jelas menuruni pipinya. Ia menangis walau tak sampai terisak. Berusaha memutus jarak pada sosok yang hanya terpaut beberapa langkah darinya. Berdiri tegak di dekat jendela masih dengan pakaian pasien dan wajah sembab lebih parah darinya.

"Namjoon-ah? Kau ... "

"Hyung, maafkan aku."

CUT!!

Ya! terima kasih untuk Seokjin-shii dan Namjoon-shii, kalian bisa tidur tanpa nunggu live Jungkook beres sekarang 😌

📖 To Be Continued 📖

So, yeorobun seperti yang Jii bilang diatas ada beberapa penjelasan tambahan buat part ini.

1. Mungkin alurnya keliatan cepet banget? Ya! Karena Jii sendiri udah gemes ini universe ngga bakalan tamat kalau semuanya Jii bawakan secara runtut per kejadian 🥲💪

2. Buat yg bingung waktunya, inget part Seokjin ngajak Yoongi ke ruangan Jungkook. Itu terjadi pas banget pertengahan musim semi. Tandannya juga keliatan dari part Yoongi yg mau terbang nyusul bulan malam itu bersinar penuh. Artinya sedang dalam fase sempurna. Nahh di part ini bagian kedua narasi Seokjin, yg pertama terjadi waktu malam dia abis nangis dipelukan Taehyung. Sedangkan selanjutnya, kita udah sampai di penghujung musim semi dan awal musim panas. Jadi kebayang yah, alurnya skip hampir sebulan lebih 😔🤝

3. Kalau ada yg ngeh waktu Hoseok lari, dia bilang kakinya sakit tapi dia ngga peduli hal itu. Nahh itulah awal mulanya kenapa kaki Hoseok sampai ngga bisa digerakkan 🥺

4. Silahkan tanyakan apapun yg mungkin masih membingungkan. (Asal jangan tanya kapan Jimin lamar Jii aja soalnya dia masih sibuk katanya)

Jimin : Sayang, kamu tahu kan--
Jii : Iya, tau kamu abis dari hutan tau kok. Makasih udah live senin kemarin dan pulang via ijo yah 🥺 Kamu manis gitumah aku maafin kok 😔🤝

Pst. Tapi maaf dulu Jim, LIVE JUNGKOOK KEMARIN BIKIN MELELEH JUGA MAAF INIMAH MAAF 😭💪 Lagunya terlalu manis ihh ampuni 😭

Okee wkwk karena akan kepanjangan, so kita akhiri pertemuan kita di sabtu ini.
Sekali lagi terima kasih buat yg selalu dukung dan masih setia nunggu universe ini 🥺💜

Jii sayang kalian semua setara sayangnya Jungkook pokoknya tau kan yahh 🥺🥺

Jimin : Jungkook lagi yang disebut.
Jii : Iya, Jim ihh minggu ini doang sayang soalnya dia abis ulang tahun 😗

For every day I miss U
For every hours I need U
For every minutes I feel U
For every seconds I want U

BIG HUG
BIG PURPLE HEART

Deep Bow
-Jiraa-